Usai Sholad Ied di kediamannya, Gubernur Maluku Murad Ismail, didampingi Ibu Widya serta tim Gustu Covid-19 melakukan kunjungan ke tiga Rumah Sakit dan satu Lokasi karantina, Minggu (24/05/2020) |
LASKAR – Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah bagi umat Muslim tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pandemi Covid-19 mengharuskan umat Muslim harus melaksanakan Sholat Ied di rumah, guna memutus mata rantai penyebaran virus corona, tanpa mengurangi makna perayaan Idul Fitri.
Gubernur Maluku Murad Ismail, usai melaksanakan Sholat Ied di rumahnya, langsung mengunjungi sekaligus bersilahturahmi dengan para dokter dan perawat yang melayani pasien Covid-19 di tiga rumah sakit yang ada di Kota Ambon serta salah satu lokasi karantina, Minggu (24/05/2020).
Didampingi istrinya Widya Murad Pratiwi, serta Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kasrul Selang, dan sejumlah pimpinan OPD, menuju Rumkit Tk II dr. J.A. Latumeten (RST Ambon), RSUD dr. Haulussy, RS Angkatan Laut (AL) dr. FX Suhardjo di Halong Ambon, dan Balai Diklat Provinsi Maluku.
Balai Diklat merupakan tujuan pertama karena letaknya berdekatan dengan kediaman Gubernur Murad Ismail di kawasan Wailela Desa Rumahtiga.
Setiba di lokasi karantina para pelaku perjalanan, serta orang tanpa gejala (OTG) itu, Gubernur dan rombongan disambut oleh lebih dari 20 tim dokter dan tenaga medis.
Gubernur pun memberi semangat kepada para medis dengan mengatakan, “Kalian adalah pahlawan, saya berharap kalian tetap bersabar dalam melakukan tugas dan pelayanan,” ungkap Gubernur seraya menyerahkan bingkisan tali kasih kepada tim medis yang berada di garda terdepan dalam menangani Covid-19.
Janji Bantu Ventilator di RST
Setelah itu, Gubernur dan rombongan melanjutkan kunjungan ke Rumah Sakit Tentara yang disambut kepala rumah sakit yang juga spesialis bedah, Muhammad Yunus.
Dalam diskusi singkat, Gubernur Murad Ismail berjanji akan menambah alat ventilator yang biasa dipakai pasien Covid-19, karena hanya 2 unit yang tersedia di RST sementara saat ini ada 13 pasien Covid-19 yang semenara dirawat, belum lagi keperluan untuk pasien yang lain.
“Jika ada masalah bisa langsung disampaikan, mudah-mudahan saya bisa bantu fasilitas ventilator untuk rumah sakit ini,”janjinya.
Minta Media Menulis yang Positif
Setibanya di RSUD Dr. Haulussy, Gubernur pun dilengkapi dengan Alat Pelengkap Diri (APD) sebelum bergegas ke ruang isolasi.
Orang nomor satu di Maluku ini memberi semangat serta apresiasi yang tak terhingga kepada para medis atas kerja keras dan pengabdian mereka selama ini dalam membantu pemerintah menangani pasien Covid-19
Pada kesempatan itu juga, Murad memnita media untuk menghargai para perawat dengan tidak menulis yang berlebihan sehingga dampaknya untuk pribadi dan keluarga.
“Mereka para perawat, bakal merasakan dampak dari penulisan berita yang berlebihan. Mereka korbankan tidak bertemu keluarga hanya untuk melayani pasien Covid-19. Saya berharap agar pemberitaan media tidak sampai melukai perasaan mereka,”harap Gubernur seraya meminta media untuk memberitakan hal-hal yang positif dan sejuk dan tetap berdoa semoga wabah ini segera berakhir dan kita semua bisa hidup normal kembali.
Gubenur dan rombongan pun mengakhiri kunjungan di RS Angkatan Laut di kawasan Halong, dan berdialog dengan Kepala Rumah Sakit yang juga spesialis penyakit dalam dr. Satro Sugiarto Mahbudi.
Gubernur memberikan semangat dan motifasi serta ungkapan terima kasih atas pengabdiannya selama ini dalam melayani pasien Covid-19. Usai kunjungannya Gubernur memberikan bingkisan tali kasih kepada para dokter dan perawat di RS Angkatan Laut. (L02)