LASKAR – Setelah melalui seleksi di tingkat Provinsi, akhirnya pemenang Putri Anak, Shelomitha Mikhaela Siaila, dan pemenang Putri Remaja, Ashley de Fretes akan mewakili Provinsi Maluku di tingkat Nasional Bulan Oktober 2022 mendatang.
Kendati mewakili Maluku di tingkat Nasional, namun ada keresahan yang muncul dari orangtua para pemenang. Pasalnya, hingga saat ini belum ada kontribusi maupun perhatian pemerintah bagi para pemenang yang akan tampil mewakili Maluku di tingkat Nasional.
Apalagi, semua biaya pendaftaran, kostum, transport dan akomodasi ditanggung peserta dari daerah.
“Anak kami akan mewakili Provinsi Maluku di tingkat Nasional Bulan Oktober mendatang, namun sampai saat ini belum ada perhatian dari pemerintah. Bahkan selain Putri Anak dan Putri Remaja, ada 10 anak lagi yang akan ikut di tingkat Nasional dan semua biaya ditanggung masing-masing,”ungkap Ola de Fretes, ibunda dari pemenang Putri Remaja kepada pers, Senin (5/9/2022) di Ambon.
Menurut Ola, untuk mengikuti ajang hingga ke tingkat nasional, satu peserta harus mempersiapkan anggaran kurang lebih sekitar Rp 30an juta, termasuk beberapa jenis busana, tiket pergi-pulang, akomodasi, dan lain sebagainya.
“Ini berat jika ditanggung masing-masing orang tua. Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan panitia pelaksana dari Komunitas B’gaya yang kemarin melakukan seleksi di daerah untuk tidak lepas tangan dan bertanggungjawab untuk duta-duta Maluku yang akan tampil membawa nama Maluku di tingkat Nasional,”tegas Ola seraya menambahkan, sampai saat ini panitia seakan tidak mau mempertemukan Putri Remaja dan Putri Anak bertemu Ibu Gubernur Maluku.
Padahal, sambung Ola, Ibu Widya sangat mendukung hal-hal seperti ini apalagi, Putri Anak dan Putri Remaja akan tampil di ajang Nasional mewakili Maluku.
“Kami ingin menyampaikan suara hati kami kepada Istri Gubernur, sebab kami tahu ibu Widya sangat mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini. Kami juga akan meminta berbagai saran dari Ibu Widya agar anak-anak kami bisa tampil maksimal. Namun, sampai sekarang kami belum bertemu karena panitia juga terkesan lepas tangan,”cetus Ola.
Masih menurutnya, orangtua dan panitia dalam hal ini Komunitas B’gaya sudah melakukan pertemuan beberapa waktu lalu dan disepakati untuk panitia menyiapkan proposal untuk mendapat support dana bagi 12 anak yang akan berangkat, namun sampai saat ini semua tidak berjalan maksimal dan orangtua harus berusaha sendiri karena waktu lomba di tingkat Nasional semakin mendekat.
Pada kesempatan yang sama, orang tua pemenang Putri Anak Shelomitha Mikhaela Siaila, juga menyampaikan hal yang sama. “Anak kami akan mewakili Maluku tetapi kami cari uang sendiri-sendiri untuk anak-anak kami. Setidaknya panitia di daerah juga bisa memfasilitasi anak-anak Maluku di tingkat Nasional,”ungkapnya.
Ibunda Shelomitha Mikhaela Siaila berharap ada perhatian dari pemerintah, dalam mendukung bakat anak-anak yang akan mewakili Maluku di ajang nasional.
“Kami sangat mengharapkan perhatian Pemerintah Provinsi Maluku maupun Kota Ambon dalam mendukung anak-anak kami yang akan mengharumkan nama Maluku dan Kota Ambon di kancah nasional,”harapnya.
Sementara itu, panitia pelaksana yang tergabung dalam Komunitas B’gaya, Oan Pesulima, yang dikonfirmasi, Selasa (6/9/2022) mengakui jika Komunitas B’gaya merupakan mitra dari DD Foundation di Pusat, yang peduli dengan bakat dan talenta anak-anak di daerah, sehingga menyelenggarakan seleksi di tingkat daerah.
“Komunitas B’gaya hanya empat orang, saya sendiri, Ibu Evi Hehanussa, Boy Maatita dan Febry Patawala. Kami bekerja dengan swadaya sendiri karena peduli dengan bakat anak-anak sehingga menyelenggarakan event ini di daerah, dan memang pemenang tahun-tahun sebelumnya membiayai diri sendiri untuk tampil di tingkat nasional,”jelasnya.
Pesulima mengakui, panitia sudah melakukan pertemuan dengan orang tua yang sifatnya koordinasi untuk mencari solusi bersama agar bisa mendapatkan bantuan untuk membiayai anak-anak ini di tingkat Nasional, namun semua proposal yang kami masukan belum ada jawaban.
“Kami juga sudah menyurati untuk bertemu istri Gubernur Maluku, namun karena kesibukan Ibu Widya, surat kami belum diresponi. Kami juga sudah melakukan audens dengan Ketua DPRD Maluku, Pak Lucky Wattimury dan semoga ada partisipasi dari beliau untuk anak-anak yang akan tampil di tingkat Nasional,”harap Pesulima.
Dirinya menambahkan, panitia sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata tetapi tidak ada anggaran untuk Putri Remaja dan Putri Anak. “Anggaran yang tersedia di Dinas Pariwisata hanya untuk Putri Indonesia dan Putri Pariwisata, jadi memang kami kesulitan soal pendanaan,”ungkapnya seraya berharap Ibu Widya bisa meresponi surat permintaan audens dalam waktu dekat. (L06)