LASKAR – Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, Minggu (03/10/2021) membuka seleksi penerimaan CPNS dan PPPK di lingkup Pemerintah Kota Ambon, yang berlokasi di SMP Negeri 2 Ambon.

Dalam arahannya kepada para peserta seleksi, Walikota mengingatkan, walaupun Kota Ambon telah berada di zona kuning dan masuk dalam level II PPKM, namun para peserta harus tetap mengikuti protokol kesehatan, agar bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Dirinya juga bersyukur untuk adanya seleksi  kompetensi dasar CPNS dan PPPK di Kota Ambon. “Banyak hasrat dari anak-anak muda untuk mengikuti CPNS dan PPPK. Tapi kesempatan sangat terbatas,”ungkapnya.

Untuk seleksi CPNS saat ini, Walikota katakan ada 56 formasi untuk 38 jabatan yang akan diikuti. Sedangkan untuk PPPK ada 69 formasi non guru.

“Ada beberapa jabatan yang kosong dan tidak ada pelamar atau tidak memenuhi persyaratan yang diminta,”ujarnya.

Menurutnya, dari 1910 pelamar yang lolos hanya 1478 yang lolos.

Walikota mengingatkan, kedepan seleksi penerimaan akan semakin berat. Apalagi ada informasi bahwa ini adalah penerimaan CPNS terakhir untuk beberapa tahun kedepan.

Dirinya berharap informasi tersebut tidak benar. Namun demikian, Walikota meminta para peserta seleksi untuk mengikuti tes dengan baik, tetap tenang, jaga ketertiban, disiplin dan  berdoa.

“Kita berada di zona digital, yang semuanya memakai IT, sehingga pekerjaan yang biasanya dikerjakan 3 orang, saat ini cukup dikerjakan 1 orang saja. Jadi pakai kesempatan tes ini  sebaik mungkin. Dan jangan lupa tingkatkan terus kualitas sumber daya kita,”ujarnya mengingatkan.

Peserta seleksi CPNS dan PPPK terbagi dalam 2 sesi, dimana masing-masing sesi terdiri dari 65 orang.

“Kita juga siapkan ruangan khusus, kalau ada peserta yang terindikasi bergejala nanti kita arahkan dia ke ruangan khusus dengan protokol kesehatan dikawal oleh dokter yang memakai APD. Itu adalah hak-nya. Jangan sampai karena terindikasi lalu dia gagal untuk mengikuti seleksi. Kami sangat memperhatikan hak-hak para peserta tes. Sampai saat ini tidak ada yang bergejala. Dan semua ya gratis,”tegasnya.

Walikota mengingatkan bahwa hasil seleksi ini murni. Karena setelah tes, para peserta langsung melihat hasil mereka melalui monitor dan youtube.

Sebelum menutup arahannya, Walikota memberikan masukan kepada Badan Kepegawaian Kota Ambon, agar bisa memberi masukan ke Badan Kepegawaian Negara, terkait pelaksanaan seleksi di hari Minggu, yang merupakan hari ibadah umat Kristen.

“Kenapa dilaksanakan hari Minggu. Ini masukkan kepada BKD. Karena ini kebijakan nasional. Tapi kan ada toleransi. Dimana hari ini orang Kristen beribadah. Apalagi saat ini umat Kristen di Kota Ambon ada ibadah perjamuan. Ini dianggap sakral,”jelasnya.

Usai arahan, Walikota didampingi Sekretaris Kota Ambon, AG Latuheru, perwakilan BKN Makasar, Kepala BKD Kota Ambon, Benny Selano, membuka ruang ujian yang disegel. (*/L02)