Walikota Ambon Richarrd Louhenapessy, SH |
LASKAR – Kendati Kota Ambon saat ini sudah berada pada zona orange penyebaran Covid-19, namun Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi tetap dilanjutkan ke tahap enam sebagai upaya percepatan penanganan Covid-19 dan mulai diberlakukan, Senin (28/09/2020) hingga dua pekan kedepan.
Demikian disampaikan Walikota Ambon Richard Louhenapessy, kepada pers, Sabtu (26/09/2020).
Menurutnya, PSBB transisi tahap enam ini Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon lebih memperketat pengawasan jarak tempat duduk di rumah makan, restoran dan rumah kopi.
“PSBB transisi tahap keenam, bukan hanya masker saja, tetapi kita akan liat secara langsung terutama di rumah makan, restoran, rumah kopi soal jarak tempat duduk. Karena kita harus tetap menjaga jarak,” tegasnya.
Walikota mengakui, penggunaan masker untuk masyarakat Kota Ambon sudah semakin baik. Namun yang harus ditekan saat ini adalah soal jarak fisik, karena masih banyak masyarakat yang belum memperhatikan itu.
“Yang paling bahaya itu soal masker dan jarak fisik setiap orang, sehingga ini menjadi perhatian kita bersama,” harapnya.
Diberikan Sanksi
Walikota menegaskan, jika rumah makan, restoran dan rumah kopi tidak memperhatikan persoalan ini maka akan diberikan sanksi sesuai dengan Peraturan Walikota Ambon yang telah ditetapkan.
“Sanksi yang kita berikan itu mulai dari teguran lisan sampai dengan sanksi denda,,” tegasnya seraya berharap penerapan PSBB transisi tahap enam situasi Covid-19 makin baik, dan bisa beralih ke zona kuning.
Pasien Covid di Maluku Capai 2.729 Kasus
Jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Maluku terus mengalami peningkatan. Hari ini terdapat penambahan 2 kasus sehingga total kasus mencapai angka 2.729 kasus dari sebelumnya 2.727 kasus.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku yang dirilis, Minggu (27/09/2020) menyebutkan bahwa penambahan 2 kasus ini semuanya dari Kota Ambon.
Sementara untuk pasien dalam perawatan bertambah 2 kasus sehingga total kasus mencapai angka 954 kasus dari sebelum 952 kasus.
Dan untuk kasus kesembuhan tidak ada penambahan sehingga angka kesembuhan 1.734 orang. Meninggal 41 kasus.
Untuk kasus Suspek berjumlah 463 kasus dengan rincian, 461 orang dari Kota Ambon dan dua orang dari Kabupaten Maluku Tengah (Malteng). (L01)