LASKAR – Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin memberikan apresiasi kepada para pengrajin asal Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang telah membuat kerajinan miniatur kapal yang terbuat dari kayu torem.
Apresiasi Wapres ini disampaikan kepada Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon, SH,MH saat mengunjungi stand Kabupaten Kepulauan Tanimbar, pada pameran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di lobi Kantor Gubernur Maluku, Rabu (13/10/2021).
Wapres menilai kerajinan miniatur kapal tersebut bernilai seni tinggi karena dibuat secara manual melalui tangan-tangan para pengrajin dari Pulau Yamdena.
“Ini (miniatur perahu layar) kalau dijual atau diekspor ke luar negeri pasti laku keras dan mahal harganya, apalagi bahannya berasal dari kayu langkah,” ungkap Wapres sembari meminta Bupati untuk membicarakan peluang pemasaran dan ekspor ke luar negeri dengan Menkop dan UKM Teten Masduki.
Apalagi dalam dialog singkat dengan Wapres, Bupati Fatlolon menjelaskan jika miniatur kapal itu terbuat dari kayu Torem (Manilkara kanosiensis) yang hanya tumbuh dan hidup di hutan Pulau Yamdena.
Dihadapan Wapres, orang nomor satu di Bumi Duan Lolat ini, mengakui kalau di dunia pohon torem hanya ada di dua tempat yakni di Brazil dan di Indonesia hanya ada di Pulau Yamdena.
“Saat ini kerajinan miniatur kapal atau perahu layar dari kayu torem, masih diproduksi dalam jumlah terbatas dan hanya dipasarkan kepada para tamu yang berkunjung ke kabupaten berbatasan dengan Timor Leste itu.
Menurut Bupati, pohon langka berjenis kayu keras itu sudah hidup ratusan tahun lalu, bahkan ada yang berdiameter lebih dari dua meter.
Selain untuk membuat miniatur perahu atau kapal dan patung, juga cocok dijadikan meja kayu berukir antik, karena kayunya sangat keras dan tidak mudah rusak atau termakan usia.
Ditambahkan, kerajinan miniatur perahu di Kepulauan Tanimbar tidak hanya dibuat dari kayu torem, tetapi juga banyak diproduksi dengan bahan baku kayu arang atau eboni oleh perajin di Desa Tumbur.
Pada kesempatan itu, Bupati Fatlolon berkesempatan memberikan miniatur kapal layar sepanjang satu meter kepada Wapres bersama dengan kain tenun terbaik dari daerah itu dan buku tentang Kepulauan Tanimbar.
Dihadapan Wapres dirinya berjanji akan mendorong para perajin untuk memproduksi kerajinan dari kayu torem secara masal untuk memenuhi peluang dan permintaan pasar yang semakin meningkat. (L03)