LASKAR – Kepala DinasPemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Maluku Sandi Wattimena berjanji Bulan Desember akan membayarkan bonus bagi seluruh atlet yang berlaga di PON Papua.

Dirinya menjelaskan, keterlambatan pembayaran disebabkan karena, dana untuk pembayaran bonus masuk dipostur anggaran APBD Perubahan 2021, sehingga harus menunggu pengesahan APBD dimaksud.

“Saat ini APBD perubahan sudah disetujui Depdagri, dan sementara dalam proses. Bonus tetap dibayar, karena masuk di APBD Perubahan makanya harus menunggu pengesahannya, dan bonusnya langsung ke rekening masing-masing para atlit,”jelas Wattimena, Selasa (30/11/2021).

Soal jumlah bonus, Wattimena mengakui jumlah bonus yang diberikan bervariasi, sesuai kesepakatan medali emas Rp 200 juta, medali perak 150 juta dan medali perunggu 100 juta.

“Atlet yang tidak raih medali tidak diberikan bonus, hanya penghargaan sebagai ucapan terima kasih karena sudah berpartisipasi,” katanya sembari menambahkan, untuk pelatih PON belum dianggarkan pada anggaran APBD perubahan, tetapi nanti disamakan dengan bonus atlet Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) yang baru saja selesai lomba pada 13 November 2021 di Papua.

Untuk diketahui pada ajang PON Papua, Maluku meraih 5 medali emas, 4 perak dan 6 perunggu. Sedangkan Peparnas 4 emas, 2 perak dan 8 perunggu. (L02)