Saudah Tethol |
LASKAR – Anggota DPRD Maluku dari Partai Gerindra Saudah Tethol menyatakan aksi protes kepada Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury selaku pimpinan sidang dengan cara walk out (keluar-red) dari ruang sidang, Senin (09/06/2020) saat rapat dengar pendapat antara tim Covid DPRD Maluku dengan sejumlah Rumah Sakit Swasta di Kota Ambon.
Sebagian besar anggota DPRD Maluku yang tergabung dalam tim Covid DPRD Maluku menyatakan kekecewaan kepada Wattimury karena selalu membatasi dan memotong waktu bicara tim ketika mereka ingin mengemukakan berbagai masalah yang ditemui di masyarakat.
Saudah Tethol pun menyatakan kekesalannya dan langsung walk out dari ruang sidang. Kepada pers, dirinya menegaskan, sebagai wakil rakyat dirinya dibayar oleh rakyat untuk menyuarakan aspirasi rakyat.
“Waktu yang diberikan 3 menit oleh pimpinan sidang tidak cukup karena apa yang kita bicarakan menyangkut keselamatan masyarakat, jangan dibatasi,”sesal Tethol seraya meminta Watimury untuk lebih bijak menyikapai persoalan masyarakat
Menurutnya, lebih baik keluar dari pada duduk dalam ruang sidang dan tidak diberikan kesempatan untuk berbicara
Kekesalan yang sama disampaikan anggota tim lainnya Fauzan Alkatiri.
Menurutnya, Wattimury tidak perlu membatasi anggota tim lainnya ketika mau berbicara mengenai masalah keselamatan banyak orang.
Sebab menurutnya, berbicara Covid-19 berarti berbicara soal keselamatan masyarakat. “Kanapa harus dibatasi,”tanya Alkatiri.
Sementara itu, Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury, menjelaskan, waktu berbicara sudah diatur dalam Tata Tertib Dewan.
“Tidak ada salahnya jika waktu berbicara diatur, sebab semua tertuang dalam Tata Tertib,”jelasnya singkat. (L02)