AMBON LaskarMaluku.com – calon Walikota Ambon, Jantje Wenno SH dalam kampanye dialogis di Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon, berjanji akan melakukan perubahan besar terhadap penataan birokrasi pemerintah kota, termasuk berbagai kebijakan dilakukan untuk menyelamatkan Pemkot dari beban hutang pihak ketiga.
Menurutnya hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama tiga tahun berturut-turut, mengalami alami disclamer maka otomatis dia berpengaruh terhadap dana insentif daerah. Dana ini kata Weno, merupakan dana rangsangan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada daerah supaya bisa mengelolanya secara baik dan tepat untuk kepentingan rakyat di kota Ambon.
“Kota Ambon pernah mendapatkan dana intensif 3 tahun berturut-turut itu besarnya Rp 48 milyar jadi kalau kota Ambon itu dia kehilangan 3 tahun dikali 48 milyar itu artinya kita kehilangannya 138 M ini yang kita tidak bisa membayangkan, bahwa pengelolaan dan menejemen keuangan kacau balau, ” ingat calon Walikota Ambon, Jantce Wenno.
Padahal ditengah kota Ambon yang tengah memasuki usi 453 tahun tetapi kota ini masih tertinggal. Jantce Wenno kemudian mengadaikan kalau para pejabat sebelumnya sebaiknya belajar dari kabupaten MBD, SBT dan kota Tual yang belum cukup 20 tahun tetapi sukses meraih wajar Tampa pengecualian (WTP); itu artinya prestasi pengelolaan keuangan mereka dalam hal pengelolaan keuangan masi jauh lebih baik dari kota Ambon, “Ujar Wenno.
Kendati sudah begitu hubungan harmonisasi antara pejabat dan sekretaris kata Wenno, seakan-akan saling lepas tanggung jawab.
Untuk itu, dihadapan masyarakat dia berjanji jika dipercayakan masyarakat menjadi walikota maka seluruh perhatiannya diarahkan sepenuhnya kepada masyarakat di kota Ambon nantinya.
“Beta akan menjadi walikota yang ada di pasar di terminal di dekat tempat sampah pembuangan air dan pembuangan sampah yang ada di pinggir kali yang ada di kampung dan siap mengambil keputusan dan siap mengambil keputusan penting bagi rakyat dan masyarakat di kota ini nanti di atas jam 01.00 baru saya kembali ke kantor untuk menandatangani administrasi surat yang perlu di tanda tangan ini, “Ujar calon Walikota Ambon dengan tagline Ambon Naik Kelas ini, penuh optimis.
Walau begitu, dimasa pemerintahan penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena, mampu menyelesaikan utang pihak ketiga senilai Rp 103 miliar.
Hutang pihak ketiga itu adalah utang yang ditinggalkan oleh Walikota Ambon Richard Louhenapessy dan wakilnya Syarif Hadler,”ungkap Ketua Pemenang Calon Walikota Ambon Bodewin Wattimena dan Elly Toisutta, Richard Rahakbauw SH.(LO5).