Share

LASKAR – Di masa pandemic Covid-19 warga Kota Ambon  harus lebih kreatif dan inovasi dalam melakukan gerakan menanam tanamaan bernilai ekonomi

Gerakan ini dimulai dari ibu rumah tangga dengan memanfaatkan lingkungan rumah baik dengan sistem hidroponik atau konvensional.

Hal ini disampaikan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy,SH saat  kegiatan panen hydroponik dasawisma Negeri Soya, Kamis (14/01/2021).

Gerakan ini telah dimulai kaum perempuan di beberapa dasawisma di Ambon seperti negeri Soya, Naku dan beberapa negeri dan desa lainnya dengan sistem hidroponik.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari pemerintah desa atau negeri melalui Alokasi Dana Desa (ADD) atau bantuan dari lembaga lainnya.

“Seperti di dasawisma Namu- Namu dan Gujawas Negeri Soya ini mendapat dukungan dana dari Alumni Grant Scheme (AGS) Australia dengan pendampingan dari Fakultas Pertanian Universitas Pattimura, ” kata Walikota.

BACA JUGA:  Tingkatkan Kesiapsiagaan Tsunami, Pemkot dan Universitas Syah Kuala Gelar FGD

Gerakan menanam lanjutnya diharapkan dapat merubah pola pikir dan perilaku dari konsumtif menjadi produktif.

Selain memberikan nilai ekonomis dan meningkatkan pendapatan keluarga juga mengkonsumsi sayuran sehat.

“Jika seluruh desa dapat memanfaatkan sistem hidroponik, tidak menutup kemungkinan kita tidak perlu mendatangkan sayur dari Makassar atau Pulau Seram,” kata Richard seraya memberikn apresiasi kepada masyarakat Negeri Soya. (L02)