Share

AMBON, LaskarMaluku.com – Pemerintah Kota Ambon melalui Bappeda-Litbang mengelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang ) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Ambon yang berlangsung pada Marina Hotel, Rabu (12/4/2023).

Dalam sambutan Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena mengatakan, tahapan Musrembang RKPD Kota Ambon tahun 2024 saat ini telah didahului dengan forum konsultasi publik rencana awal RKPD Kota Ambon tahun 2024.

“Perencanaan pembangunan daerah Kota Ambon tahun 2024 adalah tahun kedua tahapan rencana pembangunan daerah Kota Ambon tahun 2023-2026 dalam bingkai rencana pembangunan jangka panjang daerah Kota Ambon dengan visi terwujudnya tata kehidupan manusia Ambon yang manis demokratis dan mandiri secara berkelanjutan,”ungkap Wattimena.

Dikatakan, tema rencana kerja Pemerintah tahun 2024 adalah mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dengan delapan arah kebijakan prioritas yaitu pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, revitalisasi industri dan penguatan riset terapan kekuatan daya saing, Pembangunan rendah karbon dan transisi energi, percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas, percepatan pembangunan ibukota negara, dan pelaksanaan Pemilihan Umum 2024.

BACA JUGA:  Rayakan HUT RI, Alumni IPDN Angkatan XX Bagi Masker

“Oleh Karena Itu, memperhatikan tema rencana kerja Pemerintah tahun 2024 dan kondisi terkini serta rancangan RKPD Kota Ambon tahun 2023-2026 maka tema RKPD Kota Ambon tahun 2024 adalah pemulihan ekonomi dan sosial melalui penguatan sistem layanan kesehatan dengan didukung tata kelola Pemerintahan yang berkualitas menuju Ambon yang manis demokratis dan mandiri,”ujarnya.

Kata dia, dalam Musrembang, ada delapan sasaran pembangunan yang menjadi fokus Pemkot Ambon.

Dikatakan, perkembangan pembangunan Ambon saat ini,  menuntut peran Pemerintah untuk cepat menjawab kebutuhan masyarakat melalui kerja nyata.

“Sejalan dengan itu, maka Pemkot menargetkan delapan strategi. Karena pencapaian sasaran strategis pembangunan kota di Tahun 2024, dalam Penyusunan RKPD yang diukur dengan menggunakan indikator ekonomi makro, diantaranya, terkait pertumbuhan ekonomi ditargetkan pada kisaran 5-5,5 persen, dan tingkat pengangguran terbuka 12,5-12 persen,”urainya.

BACA JUGA:  Hari Pertama Bertugas, Penjabat Walikota Ambon Tinjau Pasar Mardika

Selain itu, inflasi ditargetkan kurang dari 5 persen, kemudian presentase penduduk miskin ditargetkan pada kisaran dibawah 4,40 persen.

Selain target tersebut, peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan dan pencapaian standar pelayanan minimal daerah, juga tetap menjadi fokus Pemkot.

Tidak hanya hal itu yang menjadi fokus Pemkot, ada beberapa program pemerintah yang hingga kini belum terlaksana dengan baik, bahkan pemenuhan kebutuhan masyarakata yang belum terselesaikan.

“Seperti data yang saya peroleh kurang lebih 2.000 rumah warga di kota ini belum memiliki jamban, sehingga kita akan selesaikan ditahun ini melalui para Raja/Kades dan Lurah. Kemudian soal 100 lebih masyarakat kota ini yang menderita kusta. Dengan ini kita akan berupaya untuk mengintervensi dalam proses penyembuhan,”jelasnya.

BACA JUGA:  Sukses Walikota Ambon Alih Fungsi Benteng Neiuw Victoria Jadi Cagar Budaya

Berkaitan dengan itu, pihaknya juga akan berupaya agar sektor parawisata dapat memberikan hasil yang baik bagi kota ini, dengan tujuan, agar sektor ini lebih dikenal. Sebab mesti ada nilai jual bagi kota ini.

“Kemudian kita pada pertumbuhan ekonomi kreatif supaya dia bisa mendukung Ambon sebagai City of Music,”ujarnya. (L06)