Share

LASKAR – Seorang bocah berusia 3 tahun, William Wonlele, Warga  Kelurahan Benteng, RT 003/05, Kecamatan Nusaniwe mengalami luka parah setelah di gigit anjing.

Peristiwa bermula ketika anak ini sementara bermain di depan rumah. Saat itu ada terdengar suara anjing yang menggonggong di rumah tetangga. Tidak lama kemudian anjing tersebut lari ke arah rumah di mana Wiliam sedang bermain.

Sesampainya anjing itu di depan rumah langsung menabrak Wiliam yang sementara bermain. Setelah Wiliam terjatuh anjing tersbut langsung menggigit wajahnya hingga sobek.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Ambon, Deni Nendissa saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Bahkan, kadis mengaku ketika mendapat laporan langsug turun ke lokasi kejadian.

BACA JUGA:  TNI Tetap Bersinergi Dengan Pemerintah Atasi Covid-19

Menurutnya, kronologi kejadian ada dua ekor anjing berkelahi di halaman rumah korban, karena anak kecil berada disekitar situ maka anak kecil ini ikut terkena gigit anjing.

“Petugas saat ini sedang mengambil sampel untuk memastikan apakah anjing itu rabies atau tidak,”kata Nendissa kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Jumat (21/10/2022).

Dirinya mengakui, usai mendapatkan gigitan parah dibagian wajah, korban langsung dilarikan ke puskesmas.

“Untung mereka langsung bawah ke puskesmas dan menjalani operasi, kemudian korban juga sudah divaksin anti rabies,”terangnya.

Nendissa menjelaskan, usai hasil laboratorium keluar maka pihaknya akan melakukan vaksinasi anjing-anjing yang berada di kawasan Benteng.

“Setelah anjing ini kita vaksin dan hasil laboratoriumnya keluar, kita akan melakukan vaksinasi anjing-anjing disekitar lokasi kejadian, Karena memang kita terkendala stok vaksin, namun karena masih ada stok maka kita perlu ambil langkah cepat,”ujarnya.

BACA JUGA:  PLN Minta Maaf, Janji Pemadaman Listrik di Ambon Segera Teratasi

Pada kesempatan itu, dirinya menghimbau yang memeliharaa anjing untuk segera divaksin dan anjing tersebut harus dirantai atau diikat.

“Jangan pelihara anjing seperti kita pelihara ternak, karena kebanyakan di Ambon mereka pelihara anjing dilepas begitu saja. Ini mempermudah penyebaran rabies, kalau semua diikat dan dirantai maka tidak ada rabies. Jadi kembali pada kesadaran  masyarakat,”harap Kadis. (L06)