Share
Menko PMK Muhadjir Effendy 
LASKAR – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Maluku dalam penanganan Covid-19, apalagi dari penilaiannya penanganan yang dilakukan sudah sangat bagus.
“Berdasarkan paparan dari Gubernur, para Bupati dan Walikota di Provinsi Maluku penanganannya sudah sangat bagus, kasus Covid-19 cukup terkendali. Angka kasus positif Covid-19 sampai 5 Juli di Maluku sebanyak 794 dengan angka kesembuhan 397,”ungkap Menko PMK saat memimpin rapat koordinasi bersama Gubernur, Bupati/Wali Kota se-Maluku dan Maluku utara via videoconference di Kantor Gubernur Maluku, Ambon, pada Senin (6/7).
Menko PMK Muhadjir Effendy didampingi Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Putranto, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, dan pimpinan Komisi VIII dan IX DPR-RI mengunjungi Provinsi Maluku guna melihat secara langsung penanganan Covid-19 dan kendala-kendala yang dihadapi.
Menurut effendi, di Maluku penanganan sangat bagus, baik angka kasus maupun angka kesembuhannya. Artinya, angka kasusnya di bawah rata-rata nasional, tingkat kesembuhannya di atas rata-rata nasional.
Provinsi Maluku merupakan salah satu provinsi di Indonesia Timur dengan keberadaan zona hijau yang cukup signifikan. Beberapa zona hijau di Maluku yaitu di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Buru Selatan, Maluku Tenggara, dan Kepulauan Aru.
Effendy menambahkan, pemerintah saat ini sungguh-sungguh untuk mengamankan daerah zona hijau yang sudah aman. Apabila sampai ada daerah yang aman kembali muncul kasus, maka menurutnya akan menjadi sulit dalam penanganan.
Lantaran itu, dirinya meminta kepada Pemerintah Maluku untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada, seperti akademisi dari perguruan tinggi untuk melakukan sosialisasi dan edukasi masyarakat, serta membantu penanganan kesehatan.
“Karena itu saya mohon dukungan betul dari pemerintah Maluku yang menurut saya sudah sangat bagus,”ujarnya seraya menambahkan, pihaknya telah mendata berbagai kebutuhan percepatan penanganan Covid-19 yang diperlukan di Maluku. (L02)