Share
LASKAR – Pemerintah Kota Ambon siap membantu warga berpotensi miskin baru (Misbar) yang selama ini tidak tercover bantuan dari Kementerian Sosial. 
Hal ini dikatakan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy dalam jumpa pers yang digelar di Balai Kota Ambon, akhir pekan kemarin.
“Jadi keluarga-keluarga yang tidak tercover dalam bantuan Kemensos, akan dibantu oleh Pemkot Ambon,” kata Walikota.
Selama ini, urai Richard Louhenapessy, warga kota sudah terlayani dalam program keluarga harapan, program bantuan kartu sembako, dan program bantuan tunai langsung.
“Ketiga tipe program bantuan ini seluruh datanya tercover dalam bantuan sosial yang ditangani oleh Kemensos dan sudah berjalan. Pemkot Ambon sendiri siap memberikan bantuan berupa kebutuhan sembilan bahan pokok (Sembako) kepada mereka-mereka yang berpotensi Misbar,” ujarnya.
Dikatakan, bantuan sembako dari Pemkot Ambon kepada keluarga berpotensi Misbar, dilakukan setelah mengantongi data hasil inventarisir dari desa-desa yang telah dimasukkan.
“Untuk sementara sudah terdata sekitar enam ribuan kepala keluarga. Kami memperhitungkan ada sekitar enam ribu sampai tujuh ribuan. Memang ada beberapa desa yang belum final memasukkan datanya, tetapi hal ini tidak bisa ditunggu sehingga Pemkot mengambil sikap untuk langsung membagikan sembako berdasarkan data yang telah masuk,” kata Richard Louhenapessy.
Masih menurutnya, bantuan sembako dari Pemkot Ambon akan berlangsung selama tiga sampai empat bulan tergantung perkembangan situasi pandemic Covid 19.
“Keluarga berpotensi Misbar seperti buruh, sopir, tukang ojek, pedagang asongan yang kehilangan pekerjaan dan masuk kategori Misbar. Keluarga berpotesni Misbar diberi bantuan sembako dari dana Pemkot Ambon dan dana desa,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Kota Ambon ini memastikan, total dana desa dan dana Pemkot terkonfirmasi sebesar Rp 12, 2 miliar dan siap digunakan untuk distribusi sembako kepada mereka yang berpotensi Misbar. 
“Sekitar 6.700 kepala keluarga berpotensi Misbar diberikan bantuan sembako dengan dana tersebut. Pemkot mendistribusikan kepada keluarga berpotensi Misbar menggunakan data dari desa-desa yang sudah masuk dari lima kecamatan,” pungkasnya. (L01)