Share

AMBON, LaskarMaluku.com – Lomba Gerak Jalan Indah (LGJI) dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda yang diprakasai Anggota DPRD Maluku,  Richard Rahakbauw berbeda dengan lomba-lomba sebelumnya, bahkan bisa dikatakan spektakuler dengan melibatkan panitia dari dua komunitas salam sarane.

Selain mewujudkan moderasi beragama sebagai pilar kebangsaan dan keberagaman antar pemuda Kota Ambon, panitia juga tidak tanggung-tanggung  menyediakan bonus puluhan juta dan piala tetap, bergilir dan medali bagi setiap pemenang lomba, dengan total kurang lebih Rp 160 juta.

Uniknya lagi peserta LGJI bukan hanya tingkat dewasa putra/putri, tapi peserta tingkat SD juga diikut sertakan dalam mengikuti lomba yang akan dilaksanakan, pada Sabtu (21/10/2023) besok yang rencananya akan dilepas pejabat Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena.

Hebohnya lagi bukan hanya peserta pemenang lomba yang akan mendapat hadiah, warga Kota Ambon juga disediakan ratusan DOOR PRIZE lewat panggung hiburan, serta melibatkan sejumlah para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Rahakbauw yang ditemui disela-sela kesibukannya sebagai wakil rakyat di DPRD, Kamis (19/10/2023) mengatakan, lomba dilaksanakan setelah diinisiasi oleh sejumlah pemuda salam sarane Kota Ambon yang dikenal dengan “Youth Ambon Island sekaligus mewujudkan visi Walikota “Ambon Par Samua” dalam rangka sumpah pemuda.

BACA JUGA:  Tim Relokasi Benteng Victoria Temui Dirjen Anggaran

“Tentunya ide ini berawal setelah ada sebab akibat adanya penilaian terhadap lomba baris sebelum-sebelumnya yang dirasakan  masyarakat, tidak ada rasa keadilan, sehingga pemuda dua komunitas di Pulau Ambon merasa terpanggil untuk membuat LGJI yang tentu berbeda agar masyarakat merasa puas dengan hasil yang dicapai, betul-betul murni dan tidak ada intervensi dalam memberikan penilaian, “tandas Rahakbauw.

 Olehnya itu, untuk memberikan rasa puas kepada masyarakat, juri independent yang dilibatkan dalam LGJI, melibatkan unsur TNI dan Polri. Karena dapat menjamin kriteria penilaian untuk mendapatkan peserta terbaik dan favorit, akan dilakukan secara objektif dan transparan, bahkan akan langsung diumumkan secara terbuka seusai lomba oleh juri independen. 

“Kita menggunakan juri independen dari unsur TNI AD/AL dan Polri yang masing-masing 5 orang, sehingga dijamin sangat objektif. Panitia tidak mencampuri urusan penjurian apalagi intervensi,” tegasnya.

Masyarakat juga diberi ruang untuk memberikan penilaian terhadap peserta lomba, lewat hasil video yang nantinya diserahkan ke panitia, sebelum ada penetapan juara dari tim juri.

Rahakbauw menyebut, LGJI dalam rangka Sumpah Pemuda dimaknai sebagai bentuk penghargaan, bagaimana para pemuda sebelumnya memperjuangakan kemerdekaan Indonesia ditahun 1945 dengan hanya menggunakan bambu runcing yang kemudian diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1945.

Tentunya dengan harapan generasi pemuda saat ini dapat mengisinya dengan memberikan motivasi dan kreativitas yang positif bagi bangsa dan negara, khususnya warga Kota Ambon.

BACA JUGA:  Titus Renwarin Jabat Kadis Infokom Maluku

Dikatakan besar hadiah atau bonus yang diberikan bagi setiap pemenang lomba, dengan rincian,  juara I umum sebesar Rp 50 juta, juara II umum Rp 25 juta, juara III umum sebesar Rp  20 juta, juara IV umum Rp 15 juta, juara V umum Rp 12,5 juta dan juara VI umum Rp 10,5 juta. Khusus tingkat SD juara I sebesar Rp 5 juta, juara II Rp 4 juta, juara III Rp 2 juta dan juara IV-V masing-masing Rp 1 juta. Selain bonus, sambung Rahakbauw, panitia juga akan memberi piala tetap, bergilir dan medali emas, perak dan perunggu.

“Kami berharap, peserta LGJI bisa patuhi aturan-aturan petunjuk yang telah ditetapkan oleh panitia agar berjalan lancar dan aman. Juga mengingatkan semua peserta untuk menjaga sportivitas dan menghormati satu sama lain selama lomba berlangsung,”harap Rahakbauw.

Harapan yang sama juga agar LGJI dapat menjadi ikon pariwisata untuk menarik wisatawan manca negara agar bisa datang ke Kota Ambon, sehingga dengan sendirinya dapat meningkatkan PAD.

“Panitia juga menyiapkan UMKM digaris star yang tendanya disiapkan TNI/AD di Korem 151/Binaiya dan Finish oleh Pemerintah Kota Ambon yang didukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku. (L04)

BACA JUGA:  Pasien Covid di Maluku Tembus Angka 2500 Kasus

Korem 151/Binaiya Gelar Latihan Menembak TW IV

AMBON, LaskarMaluku – Prajurit Komando Resor Militer  (Korem) 151/Binaiya menggelar Latihan menembak senjata ringan (Latakjatri) TW IV tahun 2023. Latihan menembak berlansung di Lapangan Tembak Leo Wattimena Lanud Pattimura Ambon, Kecamatan Laha, Kota Ambon –

 Maluku, Kamis (19/10/2023).

Pasiops Korem 151/Binaiya, Mayor Inf, Hamanja Hasan disela-sela kegiatan, mengatakan  latihan menembak senjata ringan (Latbakjatri) tersebut dilakukan untuk mengasah, memelihara dan mempertahankan kemampuan menembak personel dengan jarak 100 meter untuk laras panjang dan 15 meter untuk laras pendek (pistol).

Menurutnya, Menembak merupakan salah satu kemampuan dasar Prajurit TNI yang harus senantiasa diasah dan dilatihkan kepada personel.

“Dengan latihan menembak, anggota Korem 151/Binaiya dapat melatih kedisiplinan, ketenangan, kesabaran dan akurasi yang tepat selama latihan menembak,” ujarnya.

Lebih lanjut, selain itu karena selama latihan menembak membutuhkan safety tingkat tinggi karena latihan menembak menggunakan munisi tajam yang harus dipertanggung jawabkan.

“Pergunakan waktu latihan dengan sebaik-baiknya sebagai wujud pertanggung jawaban kepada Bangsa dan Negara,” Jelas Pasiops.

Dalam latihan tersebut turut hadir Kasiops Kasrem 151/Binaiya, Kasilog Kasrem 151/Binaiya, Dandenma Korem 151/Binaiya Serta Prajurit Perwira, Bintara daan Tamtama. (L04).