Share
LASKAR – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Haulussy Ambon, sejak Senin (11/05/2020) ditutup untuk umum selama 14 hari kedepan untuk proses steril dan akan kembali beroperasi tanggal 24 Mei 2020. 
Pasalnya 3 paramedis yang betugas di rumah sakit tersebut positif terkonfirmasi virus corona.
“Hasil swab dari tiga paramedis RSUD yang dikirim ke Jakarta sudah positif. Oleh sebab itu seluruh pelayanan umum ditutup 14 hari kedepan,”ungkap Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Provinsi Maluku, Kasrul Selang kepada pers, Senin (11/5) malam.
Selain swab tiga paramedis tersebut,  Gustu juga melakukan rapid test kepada seluruh paramedis dan karyawan yang ada di RSUD dr Haulussy. 
Dikatakan, hasilnya 22 dinyatakan positif, 17 paramedis dan 5 tenaga administrasi. 
“Sekitar 100 lebih tenaga medis sudah kita lakukan rapid test, 3 orang dinyatakan positif yakni pasien kasus 26, kasus 27 dan kasus 28 sedangkan 22 orang perawat dan tenaga medis dinyatakan positif rapid test,” ungkap Kasrul merincikan.
Menurutnya, Gustu baru saja menerima hasil swab dari Laboratorium Balitbang Kementerian Kesehatan sehingga baru disampaikan ke publik, jika ada 3 perawat dinyatakan positif hasil swab.
Sementara untuk 22 perawat dan tenaga administrasi hasil swab-nya belum diterima dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Ambon.
“Hasil swab dari 17 perawat dan 5 tenaga medis belum kita terima dari BTKL-PP, jelasnya
Sekda Maluku menegaskan, penghentian operasi RSUD dr M Haulussy terhitung mulai tanggal 11-24 Mei 2020 mendatang, karena rumah sakit akan disterilkan.
“Ini harus dilakukan untuk memutus mata rantai proses penyebaran virus corona, harus dilakukan penutupan pelayanan sementara selama 14 hari kedepan,”ujar Kasrul sembari menambahkan selama ditutup rumah sakit akan disemprot untuk mensterilkan kondisi rumah sakit. 
Kasrul menambahkan langkah yang diambil ini hanya sementara, karena ditakutkan pasien yang lain bisa tertular dari perawat yang menangani.
Sementara itu, pantauan di RSUD dr Haulussy sejak siang, tidak ada aktifitas apa pun di rumah sakit tersebut, baik Unit Gawat Darurat, loket pendaftaran bahkan poliklinik semuanya ditutup. 
Salah satu petugas medis yang enggan namanya disebutkan mengatakan, jika paramedis yang sudah di rapid test dan hasilnya positif, semuanya sementara menjalani proses isolasi di rumah sakit untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. (L02)