LASKAR – Menyadari akan pentingnya pencegahan stunting demi mewujudkan masyarakat Ambon yang cerdas dan produktif, Hari ini, Kamis (22/11)  Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bekerja sama dengan tim penggerak PKK Kota Ambon melaksanakan kegiatan Pencegahan Stunting dan Pembinaan Kelurahan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) yang berlangsung di Gedung Serbaguna PPN-Tantui.

Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak yang terlalu pendek dan menjadi kerdil pada usianya.

LaskarMaluku

Hal tersebut disebabkan oleh asupan gizi yang kurang akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting bukan hanya terjadi pada ibu hamil dan anak balita tapi juga pada remaja putri.

Dalam sambutan Walikota Ambon yang dibacakan oleh Sekretaris Kota (Sekkot), A. G. Latuheru dikatakan, Stunting dapat dicegah dengan cara mengkonsumsi pangan yang berkualitas dan beragam baik dari sumber karbohidrat, protein serta vitamin dan mineral.

LaskarMaluku

“Konsumsi pangan yang berkualitas, yang ditunjukkan dengan keragaman jenis pangan dan keseimbangan gizi dalam pola konsumsi pangan sehari-hari, dibutuhkan tubuh agar dapat hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan,” Ungkap Sekkot.

LaskarMaluku

Kegiatan yang dilaksanakan, diperuntukkan bagi ibu-ibu rumah tangga mengingat bahwa asupan gizi baik atau tidaknya berasal dari keluarga, yang dikemas dalam bentuk menu sehari-sehari yang diolah oleh ibu rumah tangga itu sendiri.

Diharapkan, melalui kegiatan ini, kaum ibu-ibu rumah tangga dapat memahami akan pentingnya pencegahan stunting dengan menyusun menu B2SA untuk konsumsi keluarga sehari-hari.

LaskarMaluku

“Semoga dengan penyajian menu B2SA pada keluarga, kedepan angka stunting yang saat ini tercatat sebanyak 143 kasus pada anak usia 1-5 tahun di Kota Ambon semakin menurun atau bahkan hilang demi terciptanya masa depan Kota Ambon yang lebih baik karena adanya generasi masa depan yang cerdas dan produktif,” tutup Sekkot. – M1R