Share
Bupati KKT Petrus Fatlolon,SH,MH saat memberikan bantuan sembako bagi petugas kebersihan Taman Kota,
 Kamis (07/05/2020).
LASKAR – Penerapan physical distancing oleh pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran dan memutus mata rantai Covid-19, memberikan dampak bagi sektor ekonomi masyarakat, terutama bagi pekerja informal yang memperoleh pendapatan harian. 
Tak heran jika banyak yang pendapatannya menurun bahkan kehilangan mata pencaharian. 
Oleh sebab itu kebijakan pemerintah memberikan, sembako maupun Bantuan Langsung Tunai (BLT) melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 langsung direspons Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
“Kami sangat memberikan apresiasi kepada Bupati KKT, Bpk Petrus Fatlolon karena bertindak sangat cepat dalam menjawab kebutuhan masyarakat yang susah lewat bantuan-bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 maupun korban bencana alam di Kepulauan Tanimbar,”demikian disampaikan Wakil Uskup Wilayah KKT, RD.S.P.Matruty, di Saumlaki, Kamis (07/05/2020).
Kendati KKT masuk daerah hijau, tetapi berbagai macam kesiapan Pemerintah Daerah KKT dalam menanggapi situasi pandemic Covid-19 di Bumi Duan Lolat ini sangat siap.
“Pemda KKT sangat siap dalam menghadapi situasi pendemi Covid-19, sebab saya lihat dari kemarin-kemarin mereka (pemda-red) sudah membagi sembako dan tanggap darurat untuk bencana alam,”ungkap Matruti sembari memberikan apresiasi kepada Bupati Fatlolon dan staf yang tetap melakukan pelayanan publik di hari libur dengan turun langsung ke menyapa masyarakat dan memberikan bantuan.
Wakil Uskup Wilayah KKT, RD.S.P.Matruty saat memberikan bantuan sembako bagi masyarakat terdamppak Covid-19, Kamis (07/05/2020)
Tokoh Agama Bantu Data Masyarakat
Matruty menambahkan, saat ini Pemda KKT sementara melakukan validasi data masyarakat penerima bantuan. Oleh sebab itu peran tokoh agama sangat penting membantu pemerintah dalam meng-update data-data warga yang layak menerima bantuan. 
“Sesuai hemat saya, banyak data di Dinas Sosial sudah kadaluarsa dan kami sebagai tokoh agama dihubungi oleh pemerintah untuk mengupdate data-data orang susah. Saat ini kami tokoh agama sementara membantu, sehingga semua masyarakat bisa tercover oleh pemerintah khususnya yang susah,”jelas Matruty.
Pada kesempatan yang sama Koordinator Caritas Keuskupan Amboina Wilayah KKT-MBD, RD.Yopi.Sorlury juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah yang telah bergerak cepat membantu masyarakat yang susah. 
“Kami tetap siap membantu Pemda KKT dalam mengatasi situasi pandemic Covid-19 saat ini. Prinsipnya kami mendorong pemerintah untuk melayani masyarakat yang terdampak Covid-19 maupun karena bencana dan juga semua siapa saja yang turut membantu, kita doakan sehat-sehat selalu,”ungkap Sorlury.
Selain itu juga, sambung Sorlury selaku tokoh agama pihaknya selalu menghimbau umat untuk mengikuti anjuran pemerintah dengan tetap diam di rumah, sering mencuci tangan dengan air mengalir, menggunakan masker dan tetap tekun dalam doa sehingga wabah ini cepat berlaku. (L03)