Share

TIAKUR, LaskarMaluku.com – Kepemimpinan duet Benyamin Thomas Noach-Agustinus L Kilikily di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) memberikan dampak positif bagi perkembangan daerah dengan berbagai terobosoan dan inovasi yang diukir selama memimpin.

Lantaran itu, sebagian besar masyarakat menginginkan duet BTN-ARI melanjutkan kepemimpinan untuk periode kedua demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.

Apalagi  memasuki usia yang ke-16, Minggu (21/72024) banyak sekali capaian yang sudah ditorehkan duet BTN-ARI untuk Kabupaten MBD, diantaranya selain peningkatan kualitas sumber daya manusia disektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, lapangan kerja serta sektor lainya seperti proyek infrastruktur dan sarana prasarana dasar lainya, saat ini tengah di nikmati masyarakat di desa dan dusun di daerah yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste dan Australia itu, sejak 2021 lalu hingga saat ini.

Bupati MBD, Benyamin Thomas Noach mengatakan, usia MBD ke-16 tahun telah memberikan ruang capaian kemajuan pembangunan yang signifikan.

“Ini tergambar dari indikator makro daerah yang menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Maluku Barat Daya tahun 2023 berdasarkan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2023, pertumbuhan ekonomi bergerak positif dan mengalami kenaikan dimana Tahun 2020 sebesar negatif 0,13 persen dan di Tahun 2023 naik menjadi 24,85 persen,”jelas Bupati, ketika membacakan sambutanya pada rapat paripurna khusus DPRD MBD menyambut HUT MBD, Sabtu (20/7/2024).

BACA JUGA:  Bupati Fatlolon Minta Bentuk Tim Susun Kamus Bahasa Tanimbar

Bupati memaparkan, pertumbuhan ekonomi tanpa industri logam dasar pada tahun 2020 sebesar Negatif 0,13 persen dan pada tahun 2023 naik menjadi 4,56 persen. PDRB perkapita yang menggambarkan rata-rata PDRB yang diterima oleh seluruh penduduk Kabupaten MBD Tahun 2021 mencapai Rp 23,96 juta dan pada tahun 2023 naik menjadi Rp 33,43 juta.

“Secara umum Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Maluku Barat Daya terus mengalami kemajuan. IPM Kabupaten Maluku Barat Daya meningkat dari 65,14 poin pada tahun 2021 menjadi 66,71 poin pada tahun 2023,”terangnya.

Kendati begitu, Bupati mengaku, pembangunan di Kabupaten Maluku Barat Daya juga masih diperhadapkan dengan tingkat kemiskinan yang cukup tinggi. Namun demikian, ingat Bupati dari tahun ke tahun secara perlahan tahun 2020 persentase mengalami penurunan.

”Pada penduduk miskin sebesar 29,55 persen atau sebanyak 21,37 ribu jiwa dan pada tahun 2023 turun menjadi 28,78 persen atau sebanyak 21,23 ribu jiwa,”bebernya.

Untuk itu, ingat Bupati ada beberapa strategi dan kebijakan yang diambil dalam upaya penurunan angka kemiskinan ini antara lain, memberikan insentif kepada para Kepala Soa, dan Siniri.

“Kita juga memberikan asuransi dalam bentuk program BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.372 Tukang Tipar, dan 2.773 Nelayan, serta 2.641 tenaga kontrak daerah,”sebutnya.

Sementara itu, pembangunan infrastruktur dasar Jalan, air bersih, Fasilitas kesehatan dan Fasilitas pendidikan, Perbaikan RTLH, bantuan pemberdayaan Rakyat. Memekarkan 14 Dusun menjadi Desa Persiapan, dengan harapan agar 14 Desa Persiapan ini pada saatnya dapat ditingkatkan statusnya menjadi Desa Definif, sehingga dapat mengelola Alokasi Dana Desa maupun Anggaran Dana Desa secara otonom.

BACA JUGA:  Joice Fatlolon Berbagi Kasih Jelang HKG PKK ke-48

“Kesejahteraan dapat ditingkatkan dengan mengurangi jumlah penduduk miskin. Untuk keluar dari kemiskinan, penduduk perlu memiliki pekerjaan yang mampu memberikan pendapatan minimum bagi pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan sektor ketenagakerjaan memberikan kontribusi yang cukup besar dalam upaya mengurangi jumlah penduduk miskin,”paparnya.

Tak hanya itu, partisipasi angkatan kerja di Kabupaten Maluku Barat Daya masih didominasi oleh sektor pertanian karena sektor ini tidak diperlukan sumber daya pendidikan yang relatif tinggi, sehingga potensi tenaga kerja yang belum tersalurkan di sektor lain dapat diserap di sektor pertanian.

“Pada Tahun 2020 Angkatan Kerja di Kabupaten Maluku Barat Daya mencapai 36.482 jiwa dan pada tahun 2023 naik menjadi 41.552 jiwa. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja pada tahun 2020 sebesar 70,75 persen dan pada tahun 2023 turun menjadi 67,99 persen. Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka pada tahun 2020 sebesar 3,60 persen dan pada tahun 2023 turun menjadi 2,43 persen,”rincinya.

“Prestasi-prestasi secara nasional yang kita raih sehingga mendapat beberapa penghargaan tingkat nasional, antara lain, penghargaan Tahun 2022 mendapat Manggala Karya Kencana, yaitu Penghargaan Tertinggi dari BKKBN Pusat yang diberikan kepada Ketua TP-PKK Kabupaten Maluku Barat Daya,”lanjutnya.

BACA JUGA:  Bupati Bursel dan Aspeksindo Audiens Dengan KKP di Jakarta

Begitu juga pada Tahun 2023 mendapat Penghargaan Manggala Karya Kencana melalui kegiatan Inovasi Penurunan Stunting Terbaik yang diberikan kepada Bupati Maluku Barat Daya.

“Di samping prestasi-prestasi yang diperoleh di tingkat Nasional, ada juga banyak prestasi yang diperoleh di Tingkat Propinsi yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu,”ingatnya.

Namun, tambah Bupati diantaranya adalah penghargaan yang diberikan oleh Ombudsmen sebagai lembaga negara yang mempunyai kewenangan mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik.

“Ombudsmen Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Maluku mengapresiasi kinerja setiap Organisasi Perangkat Daerah lokus Penilaian Kepatuhan Tahun 2023 yang berhasil membawa perubahan signifikan dalam pemenuhan standar pelayanan sebagai penyelenggara,”pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD MBD, Petrus A Tunay, A.Md menyampaikan apresiasi atas nama lembaga dan seluruh masyarakat MBD kepada Bupati, Wakil Bupati serta jajarannya atas kesungguhan dan ketulusan dalam membangun Kabupaten tercinta ini, melalui berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan.

“Kiranya melalui kerjasama dan dukungan kemitraan yang baik, maka kita akan bersama-sama melihat kebutuhan  masyarakat yang perlu diperbaiki dan dibenahi di masa yang akan datang,” harap Tunay. (*/L02)