LASKAR- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ambon menggelar berbagai kegiatan dalam rangka meningkatkan minat budaya baca masyarakat Kota Ambon, khususnya dikalangan para siswa.

Kegiatan lomba yang dilaksanakan di lantai dua Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon 27/9/2017. Dibuka oleh Kepala Dinas Perpustakan dan Kearsipan Daerah Kota Ambon Ir Adser Lamba, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa proses kegiatan ini pernah di laksanakan pada tahun 2010. Untuk tahun 2017, ada sejumlah lomba yang kami laksanakan yaitu: Lomba bertutur untuk SD/MI serta resensi buku, pidato dan pemilihan duta baca untuk siswa SMP/MTs.
“Untuk semua lomba kami ini telah mengirimkan surat kepada 198 SD/MI dan 48 SMP/MTs. Khusus untuk lomba pidato, dari 48 SMP/MTs yang diundang ,sampai dengan saat ini hanya 16 sekolah atau 33,33% yang merespon dan mengirimkan siswanya untuk mengikuti lomba ini,” ungkapnya.
“Jumlah siswa yang terdaftar  untuk mengikuti lomba ini adalah 36 orang, dan jumlah ini kalau di bandingkan dengan jumlah siswa SMP/MTs kelas VIII dan IX, maka pesertanya akan menjadi 0,0 sekian persen,” tuturnya
“Kami sangat memberikan apresiasi kepada bapak ibu guru pembimbing yang sudah memberikan semangat serta bimbingan anak-anak untuk dalam momen-momen seperti ini,” jelasnya.
Di tempat yang sama juga ketua panitia kegiatan Edwin Manuhutu menyampaikan  kegiatan tersebut yang di laksanakan salah satuanya lomba pidato untuk anak-anak SMP, supaya sejak dini mereka terbiasa untuk menyampaikan konsep ide-ide gagasan yang mereka punya terhadap apa yang terjadi di kota ini. Seperti yang di ketahui bahwa lomba pidato tahun ini memiliki tema “Ambon Untuk Semua.” Sesuai dengan visi misi Walikota dan Wakil walikota Ambon priode 2017-2022.
“Kenapa itu harus jadi bagian dari percakapan anak-anak? Supaya mereka tahu bahwa kedepan itu kekuatan  untuk menjadikan Ambon sebagai rumah untuk semua. Bukan saja untuk pendatang atau penduduk pribumi,” ungkapnya.
Manuhutu, juga menambahkan bahwa proses kegiatan seperti ini akan terus kami gali untuk tahun-tahun kedepan, sehingga ini jadi gaya hidup bagi kemajuan sumber daya yang kuat bagi masa depan siswa sebagai generasi penerus.(LR)