AMBON, LaskarMaluku.com – Dalam rangka Menyongsong HUT Kota Ambon ke 448 ,Tim Penggerak PKK Kota Ambon melaksanakan festival jukulele pada seluruh Kecamatan, di Kota Ambon dan hari ini dimulai dari Kecamatan Baguala,restorant di Lateri, Selasa (18/7/2023)
Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, dalam pembukaan Baguala Jukulele Festival, yang digelar TP-PPK Kecamatan Baguala, disalah satu restorant di Lateri, Selasa (18/7) mengatakan, bahwa potensi bermusik yang sejak dahulu sudah dilestarikan oleh leluhur di kota ini, jangan dianggap hal yang biasa.
Karena itu, sekarang menjadi tanggungjawab bersama untuk meneruskan apa yang sudah menjadi kebanggan kota ini.
Kota Ambon memiliki kearifan lokal dibidang musik yang sudah berkembang sejak jaman dahulu. Tidak hanya sebatas lokal, tetapi juga secara nasional hingga internasional
“Kalau sebelumnya kota ini sudah menghasilkan pemusik dan penyanyi ternama, maka sebagai generasi sekarang, tugas kita untuk memastikan, bahwa pengakuan Ambon sebagai Kota Musik, itu terus kita jaga, pelihara dan terus menjadi bagian dari kehidupan kita.
2019 lalu, menjadi bagian dari pengakuan dunia bagi kota ini sebagai kota musik, karena itu, kita perlu terus menghidupkan potensi musik dikota ini,”ujar Wattimena.
Dirinya berterima kasih untuk semua pihak, seluruh pegiat musik dikota ini yang sudah berupaya menghidupkan musik dan lainnya untuk mendukung Ambon City Of Musik.
Dikatakan, bahwa Pemerintah Kota akan terus bergerak dan berupaya untuk menghidupkan ini.
“Dibidang pendidikan, kemarin saya bersama Kadis Pendidikan dan pa Rony Lopies sudah mempresentasikan kurikulum muatan lokal musik pada paparan top inovasi Kemenpan RB.
Dan ini salah satu bukti kita, bahwa perjuangan kita untuk mempertahankan brending, tetapi juga untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif berbasis musik di kota ini, harus terus dilakukan,”katanya.
Oleh karena itu,dalam koordinasi Pemkot dengan tim penggerak PKK Kota Ambon, bahwa dalam rangka HUT 448 nanti, maka PKK melaksanakan festival jukulele pada seluruh Kecamatan, dan hari ini dimulai dari Kecamatan Baguala.
“Saya bangga dengan kegiatan ini, karena salah satu upaya kita mempertahankan brending sebagai kota musik, yang sejalan dengan upaya kita untuk mewujudkan generasi emas Kota Ambon menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045, dengan cara memberikan kesempatan bagi anak-anak sebagai generasi di kota ini, untuk mengembangkan bakat, minat dan talenta yang dimiliki, supaya bersamaan dengan itu, ketika terjadi peningkatan kemampuan intelektual, lalu dibarengi dengan karakter anak-anak yang bertumbuh dengan baik, akan bisa menciptakan generasi emas di Kota Ambon untuk sama-sama mendukung Indonesia Emas di tahun 2045.
“Karena itu, saya mengajak kita semua dalam papun kedudukan kita, kita harus bersama-sama berupaya menghidupkan musik di kota ini.
Saya ingin di Teluk Ambon ini dibuat spot untuk memberikan ruang kepada para pemusik, supaya ketika orang masuk di kota ini, mereka bisa melihat musik dimana-mana. Dengan itu juga kita harus kembangkan bakat anak-anak sejak dini, dengan harapan, kedepan mereka akan sukses dengan talentanya masing-masing,”harapnya.
“Saya dan Kita semua harus bangga dengan anak-anak yang ada saat ini .anak-anak yang sudah mencoba masuk dan mempelajari musik dari kecil ,besok-besok nanti muncul menjadi, gitaris -gitaris hebat asal kota Ambon yang terkenal.
“Yakinlah anak-anak ini kalau sudah bisa main ukulele ,lalu bisa mengiringi sebuah lagu ,Percaya yang masih usia muda seperti ini besok-besok mereka menjadi gitaris menjadi Bas menjadi apa saja .dan itu yang kita harapkan supaya tadi leluhur kita yang sudah terkenal dengan ya musikalisasi yang tinggi di mana-mana Muncul lagi generasi-generasi yang baru,”Ungkapnya
Atas nama pemerintah kota saya menyampaikan terima kasih kepada TIM Penggerak PKK Kota Ambon tim Penggerak PKK yang ada di Kecamatan Baguala, atas prakarsa kerjasama dengan pemerintah kota untuk melakukan kegiatan ini
Harapan, saya ,kepada para dewan juri ,Saya tidak ragukan profesionalitas kemampuan dari para juri. Yakinlah bahwa para juri ini akan menilai dengan baik dengan objektif dengan memperhitungkan ya kualitas dan pada waktunya siapapun yang akan menang akan mewakili Kecamatan baguala untuk di tingkat kota, antar Kecamatan dan kita akan memperoleh pemenang
“Bukan soal menang tetapi ini menjadi contoh dan menjadi motivasi bagi semua yang lain untuk terus berupaya mengembangkan kualitas bermain ukelele.
Untuk diketahui, ada sekitar 13 Peserta Ikut Lomba Jukulele dan kegiatan ini Di lakukan satu hari saja.(L06)