Share
LASKAR – Walikota Ambon, Richard Louhenapessy meminta agar pelaksanaan olimpiade matematika tingkat SMP/MTs Kota Ambon serta bidang studi lain menjadi agenda atau program tetap tahunan dinas pendidikan kota Ambon lewat musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) SMP/MTs.
Pasalnya, olimpiade ini sangat penting selain mendorong penguasaan teknologi yang makin pesat, tetapi juga bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui dunia pendidikan.
“Dera milenial ini banyak tantangan yang dihadapi. Sehingga pentingnya peningkatan SDM dan penguasaan teknologi. Caranya, dengan meningkatkan kualitas pendidikan. Sebab sesuai data, rata-rata angka mata pelajaran matematika di Ambon masih dibawah 50. Ini masalah. Saya berikan apresiasi tinggi bagi MKKS SMP/MTs,” jelasnya
Langkah inovatif, kreatif positif dari MKKS. Ini harus jadi program tetap tiap tahun, bukan saja matematika tapi juga biologi, kimia, fisika,” ungkap Walikota Ambon Riharad Louhenapessy, pada  malam penganugerahan juara olimpiade matematika SMP/MTs Kota Ambon di Pattimura Park, Sabtu (23/2/19).
Apalagi tambah Walikota, didalam program dan kebijakan pemerintah kota (Pemkot) salah satunya adalah Ambon cerdas. Untuk mewujudkan Ambon cerdas sebagai kunci bersaing dengan daerah lain lagi-lagi peningkatan kualitas SDM. “Saya minta dinas pendidikan perhatikan hal ini dengan serius yah.
Jangan hanya fokus di renovasi, pengadaan sarana-prasarana. Tapi peningkatan SDM lewat olimpiade seperti ini harus disupport full. Saya apresiasi bagi seluruh peserta kurang lebih 500 siswa SMP-MTS, yang berani ikut. Soal juara, itu hanya kesempatan,” tegasnya.
Kegiatan olimpiade ini tambah Walikota, bagus juga karena diambil dari dana bantuan operasional sekolah (BOS), yang biasanya itu untuk 13 program wajib sesuai peruntukan BOS tetapi kali ini peningkatan SDM pendidikan. Sehingga baiknya kedepan, tak hanya olimpiade matematika tapi juga fisika, kimia, biologi.
“Kunci juara adalah terus berlatih, berlatih dan berlatih. Kalau rutin dilakukan, pasti bisa juara kedepan, lalu juga bisa juara di SMA dan seterusnya jadi juara nasional. Dengan begitu, akan jadi kebanggaan orang tua dan guru, ketika anaknya juara dan berhasil. Sehingga olimpiade dan sejenisnya jadi prioritas yang harus terus didukung,”  ungkapnya 
Dalam kesempatan itu, juara olimpiade sains nasional (OSN) SMP tingkat nasional tahun 2018, Vanya Priscilia Bendatu dari SMP Kristen Petra 3 Surabaya, Jawa Timur hadir berbagi pengalaman, spirit dan motivasi kepada guru-guru khususnya 500 lebih peserta olimpiade matematika SMP/MTs tentang proses ber-studi di sekolah bertaraf internasional hingga bisa menjadi juara nasional.
“Kunci keberhasilan tidak lain adalah belajar giat, ada kemauan tinggi, terus refleksi diri dan pastinya tak lupa doa. Kalau saya bisa, pasti teman-teman juga bisa, asal lakukan itu dengan sungguh-sungguh,” pesannya.
Diketahui, malam penganugerahaan itu menobatkan 10 siswa terbaik juara olimpiade matematika SMP/MTs Kota Ambon sekaligus memberi apresiasi kepada 10 guru terbaik hasil bimbingan teknis. (L02)