Share

Pj Sekda KKT, Ruben Mariolkossu
LASKAR – Penjabat Sekda Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Drs Ruben B. Mariolkossu MM, menegaskan penerapan protap Covid-19 kepada para penumpang KM Sabuk Nusantara 103 di Pelabuan Saumlaki semata-mata demi keselamatan bersama.
“Ya itu semua sudah protap dan kita tidak main-main. Dalam keterbatasan yang ada kita selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi warga –, adik-adik mahasiswa, para penumpang demi keselamatan bersama,” kata Ruben Mariolkossu kepada LASKAR di ruang kerjanya, Selasa (12/5/2020). 
Menurutnya, Bupati KKT telah mengarahkan, Sekda selaku koordinator bidang kesekretariatan dalam tugas-tugas percepatan dan penanganan virus Covid-19 untuk berusaha secara maksimal mengambil kebijakan strategis bersama gugus tugas yang lain untuk bagaimana melakukan langkah pencegahan terhadap penyebaran virus Covid-19.
Alhasil, melalui gugus tugas, pihaknya terus melakukan koordinasi, agar sebisanya virus Covid-19 tidak merebak di KKT dan sedapat mungkin zona hijau saat ini bisa dipertahankan.
“Untuk itu, sangat diharapkan kita semua taat pada protokol kesehatan. Sampai dengan hari ini, gugus tugas, pun tim relawan berusaha melakukan sosialisasi agar muncul kesadaran bersama karena berkaca dari daerah lain, bahwa virus ini sangat berbahaya dan mematikan kalau kita tidak disiplin,” kata Ruben Mariolkossu.
Penjabat Sekda meminta warga memahami langkah-langkah yang sudah ditempuh oleh gugus tugas seperti penanganan menggunakan protap Covid-19, kepada para penumpang KM Sabuk Nusantara 103. 
“Mungkin ada yang melihatnya berlebihan karena ekstra ketat, tapi semua yang dilakukan oleh gugus tugas itu demi keselamatan bersama,” ujarnya. 
Jika ada hal hal yang memang di luar tanggung jawab gugus tugas, Penjabat Sekda berharap bisa dikomunikasikan lebih lanjut. 
“Pada prinsipnya gugus tugas terbuka menerima informasi, baik berupa kritik dan saran yang konstruktif. Jadi harapan gugus tugas ini, tentu kita semua tetap berada pada suatu kesadaran bersama membantu pemerintah, baik itu pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, pemerintah kecamatan, pemerintah desa,” jelasnya.
Lantaran secara hierarki gugus tugas ada sampai di tingkat desa, maka  warga sampai ke tingkat akar rumput diarahkan mengikuti protokol penanganan Covid-19. 
“Kalau kita tidak disiplin, tidak tertib otomatis pasti kita kewalahan dan suatu saat kita kecolongan. Jadi sesungguhnya untuk penanganan ini keterlibatan seluruh lapisan masyarakat sangat dibutuhkan,” tegasnya. 
Menjawab LASKAR terkait kondisi lokasi karantina di SMA Negeri 4 Lorulun dalam dua hari ini, Ruben Mariolkossu mengatakan, pemerintah tetap melakukan pengawasan sesuai dengan protokoler 
“Sesungguhnya kita sudah menyiapkan dari awal, karena pemerintah sungguh menyadari kekurangan-kekurangan itu pasti ada tetapi sekali lagi kita sudah berkomitmen dalam gugus tugas penanganan Covid-19 ini, maka mau tidak mau, suka tidak suka, tetap maksimal,” ungkapnya. 
Sebab, kalau tidak maksimal, gugus tugas tidak maksimal, bebernya, maka untuk membangkitkan kesadaran, membangkitkan partisipasi itu akan kesulitan. 
“Tentu ada kekurangan, itu wajar tetapi dengan kerja sama antara semua pihak, saya yakin persoalan persoalan sekecil apa pun yang terkit dengan penanganan selama masa karantina dapat diselesaikan,” katanya penuh optimisme. 
Saat diminta komentarnya mengenai kepercayaan sebagai Penjabat Sekda, diakui, sebagai Pejabat Sekda berkewajiban membantu Bupati dalam hal mengkoordinasikan seluruh tugas-tugas OPD dalam rangka menunjang Visi dan Misi Bupati. 
“Sekda sebagai pejabat struktural berperan strategis harus maksimal membantu Bupati dalam pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintahan. Sejumlah arahan penting dari Bapak Bupati, saat pelantikan, selanjutnya dalam koordinasi setiap waktu, saya pasti berusaha secara maksimal, apalagi dalam situasi sulit yang sedang dihadapi saat ini yaitu pandemic Covid-19,” pungkasnya. (L02)