LASKAR – Sebanyak 52 penumpang Kapal Sabuk Nusantara 103 yang tiba di Pelabuhan Saumlaki, Minggu (10/05/2020) pagi diperiksa secara ketat dengan menggunakan prokol covid oleh Gugus Tugas Covid KKT mulai dari pelabuhan hingga sampai di SMA Negeri 4 Lorulun Kecamatan Wertamrian, yang merupakan lokasi karantina.

52 penumpang tersebut terdiri dari 30 mahasiswa yang datang dari berbagai ibukota di wilayah barat dan sudah menjalani proses karantina di Asrama Haji Kota Ambon beberapa waktu lalu. 

Selain itu terdapat 12 karyawan PLN dari Ambon, 3 anggota TNI dan polisi dari Ambon, serta 7 penumpang TNI dan Polisi bersama dgn keluarga dari Tual.

Pantauan di lapangan, kapal tiba sekitar pukul 09.00 WIT, namun masih tetap berlabuh hingga tim pemeriksa pelabuhan naik ke kapal sekitar pukul 11.25 WIT dan melakukan pemeriksaan terhadap semua penumpang. 

Dan setelah dinyatakan aman barulah kapal diperbolehkan sandar di dermaga sekitar pukul 12.00 WIT.

Sebelum penumpang turun ke dermaga, Wakapolres Kompol Ledevikus Tethool memberi arahan kepada penumpang agar mengikuti dan mentaati seluruh proses yang dilaksanakan oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kabupaten Kepulauan Tanimbar. 

“Tim bekerja secara all out untuk memutuskan mata rantai covid-19 untuk kami meminta dukungan dari penumpang agar dapat bekerja sama dalam memutuskan mata rantai tersebut, karena KKT masih dinyatakan dalam zona hijau,”tegas Wakapolres

Sementara itu, Plt Sekda KKT Drs Ruben B. Moriolkossu,MM dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada penumpang di Bumi Duan Lolat.

Dirinya meminta para penumpang agar mentaati seluruh aturan yang telah dibuat sesuai kebaikan kita bersama. 

“Pemerintah daerah dan masyarakat Tanimbar  sayang dan cinta kepada anda para penumpang, maka sebaliknya penumpang harus sayang kepada keluarga dan saudara- saudara kita yang ada di daerah ini dengan mentaati semua peraturan,”harapnya seraya meminta agar ada pengertian kerjasama yang baik  dari penumpang untuk mengikuti proses yang ada. 

Sementara itu Wakil Ketua I DPRD KKT. Jidon Kelmanutu dalam sambutannya mengatakan sebagai wakil rakyat, dirinya meminta pengertian dan kerjasama dari semua komponen masyarakat agar sama-sama memerangi dan memutuskan mata rantai  Covid 19 di Bumi Duan Lolat ini.

Selesai acara seremonial penjemputan, para perumpang menjalani proses pemeriksaan sebelum dievakuasi ke lokasi karantina sesuai protocol covid.

Sementara itu, Wakapolres Maluku Tenggara Barat Kompol Lodevikus Tethool memimpin apel penangan covid 19 yang berlangsung di pelabuhan Saumlaki, Minggu (10/05/2020) pukul 11:00 wit. 

Turut hadir dalam apel tersebut tim pengamanan Gustu yang terdiri dari TNI-Polri, Dinas Kesehatan KKT,  Karantina Kesehatan Pelabuhan Saumlaki, PELNI, dan Syahbandar. 

Edy sapaan akrab Wakapolres MTB dalam arahannya mengatakan,”  dalam penanganan Covid-19 baik petugas maupun peserta karantina benar-benar  mentaati protokoler covid.

Khusus bagi tim penanganan Covid 19, dirinya meminta untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) secara lengkap dan tidak boleh ada yang kurang, karena sangat beresiko.  

“Covid-19 adalah penyakit yang mematikan sehingga kewaspadaan perlu ditingkatkan. Tindakan minimalisir perlu dilakukan untuk tidak kontak langsung dengan penumpang yang akan turun,”ungkapnya. 

Ditambahkan, para penumpang yang turun di Pelabuhan Laut Saumlaki dari  KM Sabuk Nusantara 103 akan diarahkan untuk mencuci tangan , penyemprotan cairan disinfectan dan pemeriksaan suhu tubuh dengan menggunakan alat Thermo Scand.

Pelaksanaan pengamanan untuk mensterilkan penumpang juga dilakukan bagi petugas yang mengawal penumpang yang turun dari kapal. 

Wakapolres juga meminta seluruh petugas yang terlibat segera mengamankan seluruh pintu atau tempat keluar masuk orang maupun kendaraan, agar tidak satupun orang atau kendaraan yang lolos sebelum dilakukan periksaan oleh tim Gustu Covid 19 KKT.

Para peserta karantina dari pelabuhan diangkut dengan menggunakan mobil truk milik TNI-Polri ke lokasi SMA Negeri 4 Lorulun Kecamatan Wertamrian.

Wakapolres MTB Kompol Edy Tethool meminta semua petugas di lokasi karantina untuk standby di masing-masing zona, sehingga proses karantina hari pertama berjalan sesuai dengan SOP yang sudah ada.

“Setelah mobil disemprot dengan disinfectan para penumpang akan di turunkan menurut kloter masing masing dari kloter 1,2,3,dan 4 menuju ke zona 2,”jelas Wakapolres sambil mengarahkan peserta karantina untuk mengikuti semua prosedur yang telah ditetapkan. (L03)