Share

LASKAR – Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Maluku, Insun Sangadji mengatakan, rekrutmen guru kontrak tahun 2021 mengalami penurunan dari jumlah 1.040 guru menjadi 1.004 guru

“Dalam perekrutan ada guru yang dipertahankan, namun ada juga terjadi pergeseran, dari guru kontrak menjadi guru honorer,”jelas Sangadji kepada pers, Selasa (26/01/2021) di Baileo Rakyat Karang Panjang.

Dikatakan pergeseran ini disesuaikan dengan kuota masing-masing, oleh sebab itu Sangadji mengaku dirinya menetapkan kuota untuk masing-masing kabupaten/kota berdasarkan sekolah yang mendapatkan.

“Dari 11 kabupaten/kota, Kabupaten Muluku Tengah menjadi daerah terbanyak guru kontrak yang direkrut yakni sebanyak 264 guru dari 91 sekolah,”rincinya.

Ditambahkan, pergeseran guru kontrak dilakukan sesuai analisis kebutuhan guru di sekolah.

BACA JUGA:  DJKI Mengajar, RUKI Maluku Perkenalkan Pentingnya Kekayaan Intelektual Kepada Pelajar

“Misalnya dulu ada guru kontrak yang dipakai disana, sekarang berdasarkan analisis kebutuhan guru ternyata dia tidak dibutuhkan, misalnya dia guru biologi, tetapi sekolah membutuhkan guru kimia, terpaksa diganti,”jelasnya seraya mempertegas pergeseran guru kontrak dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan.

Untuk guru yang diganti, kata Sangadji tetap guru honorer, yang dibayar dengan dana BOS.

Untuk itu, dirinya sudah membuat SK penugasan agar guru yang diganti, kemudian menjadi guru honor harus dibayar dengan dana BOS.

Bahkan pembayarannya dibuat petunjuk teknis, sehingga tidak ada kesenjangan terlalu besar antara gaji guru kontrak dan guru honor.

“Saya sudah berhitung, banyak guru honor bisa dibayar jauh lebih besar dari pada guru kontrak,”pungkasnya. (L02)

BACA JUGA:  Tingkatkan Minat Baca, Sportify Indonesia Fasilitasi Perpustakaan Ramah Anak di Kampung Mahu