Share
Bupati KKT Petrus Fatlolon, SH,MH memberikan sambutan pada acara pelantikan PMKRI Cabang Saumlaki periode 2020-2022 di Aula Pastores Unio Projo, Saumlaki, Jumat (05/06/2020) 
LASKAR – Pengurus Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Saumlaki ST.Vincent De Paul resmi dilantik oleh Pastor Moderator PMKRI Cabang Saumlaki, RD Yopi Sorlury,  Jumat (05/06/2020) di aula Pastores Unio Projo, Saumlaki 
Dihadapan para pengurus PMKRI Cabang Saumlaki yang baru dilantik, Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Forkopimda serta undangan yang hadir, RD. Yopi Sorlury mengatakan, Napak dari PMKRI adalah Gereja Katolik.  Dan karena menggunakan kata Katolik maka komunikasi dengan hirarki menjadi penting dan utama.
“Ada hal-hal tertentu yang harus dikomunikasikan dengan pihak gereja sebelum bersuara. Ini semata-mata menjaga wibawa gereja karena fungsi gereja sebagai penjaga moralitas, sebagai sarana untuk mencapai keselamatan,”kata Sorlury seraya berharap pelantikan ini menjadi berkat untuk gereja.
PMKRI yang Solutif, Kontributif dan Mandiri
Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon, SH,MH dalam sambutannya memberikan proviciat kepada presidium dan dewan pimpinan PMKRI Cabang Saumlaki yang baru dilantik periode 2020-2022.
Fatlolon menyatakan dukungannya dalam tugas dan tanggungjawab PMKRI kedepan menuju PMKRI yang solutif dan kontributif juga mandiri. 
“Kontributif tapi hendaknya juga ditambah dengan mandiri supaya organisasi kepemudaan ini kedepan nanti membawa sebuah warna yang berbeda di Bumi Duan Lolat yang kita cintai ini,”harapnya. 
Orang nomor satu di KKT ini optimis, PMKRI dibawah kepemimpinan adik Redemtor  Reresy, akan muncul dengan nafas ke-Katolik-an yang sejati dan membawa warna untuk KKT secara keseluruhan.
Fatlolon mengakui, pemerintah sangat membutuhkan peran serta dan kerjasama PMKRI mewujudkan masyarakat Tanimbar yang cerdas, sehat, berwibawa dan mandiri
“Tanpa PMKRI dan OKP-OKP yang lain pemerintah tidak akan berbuat banyak. Tetapi apabila PMKRI bersama OKP-OKP yang lain ada di kiri dan kanan pemerintah daerah, saya percaya program-program yang di rencanakan pemerintah daerah dalam rangka mensejahterakan masyarakat dapat terwujud secara bertahap,”kata Fatlolon penuh harap.
Koordinasi dengan Gereja
Pada kesempatan yang sama Wakil Uskup Wilayah Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya, RD. S.P Matruti dalam sambutanya menyampaikan terima kasih kepada kepengurusan PMKRi yang sudah demisioner, karena telah melakukan yang terbaik demi pegembangan organisasi PMKRI di Bumi Duan Lolat.    
“Terima kasih kepada kepengurusan yang sudah demisioner yang sudah memberikan dedikasi untuk membesarkan PMKRI di wilayah KKT. Tentu dengan cara anda secara kebersamaan maupun individual, anda telah melakukan yang terbaik sehingga sampai saat ini PMKRI masih tetap ada dan diakui di KKT,”ungkapnya.
Dikatakan, sejatinya PMKRI lahir dari Gereja Katolik, yang sifatnya tidak ekslusif tetapi inklusif terbuka kepada yang lain dengan tetap mengedepankan identitas ke-Katolik-an. 
“Ini menjadi catatan penting dari Bapak Uskup Diosis Amboina kepada kami, untuk tetap menggaris bawahi identitas Katolik dalam organisasi yang menamakan diri Katolik. Karena identitas ini harus ada komunikai dengan pimpinana gereja baik di tingkat pusat maupun di tingkat wilayah. Karena gerakan apapun yang dibuat oleh organisasi yang menamakan diri Katolik selalu membawa misi kekatolikan,”jelas Matruti seraya meminta PMKRI harus bersatu dengan hirarki dan terus menjadi garam dan terang bagi gereja, bangsa dan masyarakat.
Ketua Dewan Penyatu DPC PMKRI  Cabang Saumlaki, Vincen Vivas Fanghoi, dalam arahannya memberikan pesan bahwa, sejak awal perjuangan pergerakan mahasiswa Katolik, diperjuangankan dengan jadi harapan bangsa, gereja dan masyarakat dan terutama dalam membangun Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Ketua Presidium PMKRI Cabang Saumlaki ST.Vincent De Paul, Redemtor  Reresy dalam pidatonya usai pelantikan mengatakan, PMKRI adalah organisasi himpunan kemahasiswa pemudaan yang pada dasarnya dijiwai semangat kemahasiswaan dan nilai ke-Katolik-an.
Menurutnya, PMKRI bukan saja terdiri dari anak-anak Katolik, tetapi ada pula teman-teman dari umat Muslim, dan Protestan. Karena organisasi PMKRI ada organisasi kader, didalamnya proses pembelajaran, pengkaderan dan sebagainya terjadi. 
“Saya bangga karena PMKRI Cabang Saumlaki bukan hologram dengan berbagai karakter dan berbagai pengetahuan yang berbeda, ada yang terjun di dunia politik, ada yang terjun di dunia jurnalis, dan bidang-bidang lainnya. Semua bermuara dan memberikan kontribusi untuk gereja, bangsa dan negara terutama bumi Duan Lolat,”tandasnya.
Acara pelantikan diakhiri dengan diskusi  public dengan tema,”Menakar Kesiapan New Normal di Kabupaten Kepulauan Tanimbar”. (L03)