AMBON LaskarMaluku.com – Salah satu tugas terpenting yang harus diperhatikan oleh pemerintah sebagai aparatur negara adalah harus memajukan kesejahteraan umum yakni menciptakan lapangan kerja.
Jika hal itu tidak dilakukan maka berdampak pada munculnya pengangguran tenaga kerja intelektual.
Demikian dikemukakan Anggota DPR RI, Hendrik Lewerissa, SH.,LLM kepada wartawan ketika diminta oleh panitia Wisuda IAIN Ambon untuk membawakan orasi ilmiah pada acara wisudawan S1 dan S2 Institut Agama Islam Negeri Ambon periode pertama tahun 2024.
“Satu kehormatan bagi Beta, (saya) sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) diminta oleh pa Rektor IAIN dan panitia wisuda S1 dan S2 periode pertama tahun 2024, untuk membawakan orasi ilmiah di acara wisuda ini. Dan acara tersebut dengan tema “Strategi Kebijakan Pembangunan dalam Penyerapan Tenaga Kerja Lulusan Perguruan Tinggi di Maluku”.
Menurut Hendrik Lewerissa, angka pengangguran intelektual di Provinsi Maluku dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang luar biasa. Tetapi untuk menekan angka pengganguran intelektual ini, pemerintah sebagai aparatur negara punya tanggung konstitusional untuk bagaimana menciptakan lapangan kerja.
“Kita tau bahwa hari ini angka pengangguran di kalangan perguruan tinggi cukup tinggi, cukup tinggi sekali, ini datanya resmi sekali makanya saya mengacu kepada data BPS, dan di Maluku hal itu juga sama dalam konteks lokal sama, sayang sekali bagi wisudawan yang lulus lalu kemudian mereka jadi pengangguran intelektual.
Oleh karena itu memang pemerintah sebagai aparatur negara dengan tanggung jawab konstitusional untuk memajukan kesejahteraan umum harus memikirkan bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan,.
“Pemerintah punya tanggung jawab untuk menciptakan lapangan kerja, sehingga dapat menyerap tenaga-tenaga kerja lulusan universitas atau perguruan tinggi ini”ungkap Lewerissa seraya mengingatkan perlu dilakukan iklim investasi yang kondusif di sebelas Kabupaten kota di provinsi Maluku.
“Salah satu cara untuk menyerap tenaga kerja itu adalah dengan mendorong terciptanya lapangan kerjaan. Lapangan pekerjaan hanya tercipta, selain kita bicara soal PNS dan TNI Polri ya, tapi Sektor suasta hanya tercipta lewat investasi. Oleh karena itu pemerintah harus punya tanggung jawab untuk menciptakan iklim atau “kondisi investasi yang kondusif” dengan iklim investasi yang kondusif maka investor itu, akan berminat atau bergairah untuk berinvestasi di provinsi Maluku.
“Kan Maluku inikan punya sumber daya alam yang berlimpah dan dia juga punya sumber daya manusia meskipun semua masih punya isu soal kualitas SDM kita, tapi paling kurang jika pemerintah menciptakan kondisi investasi yang kondusif, seperti misalnya regulasi yang mempercepat perijinan lewat kebijakan OSC atau online single sofnition atau pengurusan NIB yang lebih cepat itukan lebih bermanfaat, tapi kondisi infrastruktur dasar, seperti jalan, jembatan, listrik, air terus, internet jaringan telepon dan sebagainya itu infrastruktur dasar sehingga kalau kondisi-kondisi ini tersedia di Maluku maka dipastikan kondisi ini akan merangsang para investor untuk datang berinvestasi di Maluku, “urai Hendrik Lewerissa menjelaskan.
“Kita bicara soal aspek berbagai kekuatan kita, perikanan, pertambangan, perkebunan, pariwisata, ekonomi kreatif banyak, yang penting pemerintah memiliki visi yang jelas untuk bagaimana menciptakan lapangan kerja baru.
Masih menurut HL, beberapa hal yang mendasar akan dituangkan dalam visi misinya ketika menjadi bakal calon gubernur Maluku nanti.
Pertama menciptakan lapangan kerja dengan menciptakan iklim investasi kondusif, mampu berkomunikasi dengan semua pihak, mendatangkan investasi, merencanakan program solutif.

“Saya tentu mencantumkan itu dalam visi misi saya, kan kepala daerah itu adalah seseorang yang mampu mengindentifikasi masalah dan mampu untuk merencanakan program solutif terhadap masalah itu’ “itu Kapala daerah yang mantap,”tandas Bakal Calon Gubernur Maluku yang kini telah didukung Gerindra dan Partai Golkar untuk maju berkontestasi pada pilkada serentak nanti.
Sementara itu, Rektor IAIN, Prof Dr Zainal Abidin Rahawarin, M. Si, meyakinkan para Senat, para wisudawan dan undangan berjanji, selain Hendrik Lewerissa, bakal ada figur bakal Calon gubernur Maluku lain, akan tampil di IAIN Ambon.
“Kedepan para bakal calon gubernur Maluku sedapat mungkin dihadirkan di IAIN untuk menyampaikan orasi ilmiah serupa ini dimaksudkan untuk bisa mengetahui visi misi para kandidat para gubernur kita, “kata Prof Abidin Rahawarin, disela-sela sambutannya.
Kehadiran Hendrik Lewerissa ketika tampil berorasi dihadapan 344 wisudawan Institut Agama Islam Negeri Ambon Rabu (31/07/24) disambut antuasias oleh para wisudawan maupun para tamu yang hadir memenuhi Auditorium IAIN Ambon.

Salah satu wisudawan Pasca Sarjana IAIN Ambon, Nindy mengaku sangat mengapresiasi apa yang dikemukakan oleh Hendrik Lewerissa.
Menurutnya Hendrik Lewerissa sapaan akrab HL dinilai punya kapasitas dan kapabilitas untuk mengangkat derajat masyarakat Maluku.
“Bagi saya yang pertama, beliau pasti mampu untuk menekan angka pengganguran intelektual di Maluku, apabila dipercayakan menjadi gubernur. Saya percaya beliau punya kemampuan untuk itu dari cara berbicara dan performance, meyakini sungguh bahwa orangnya layak, dan mampu menciptakan lapangan kerja.
Menyikapi orasi ilmiah yang disampaikan Hendrik Lewerissa
Kalau soal itu, beliau layak karena dia salah satu putra terbaik Maluku. Apalagi baru bakal Calon Gubernur punya ide gagasan yang bagus dan sangat luar biasa terlebih beliau juga titik fokusnya pada lapangan pekerjaan dan itu memang beliau layak menjadi Gubernur Maluku, ” ucap Nindy Elpisharin lulusan Pasca Sarjana Fakultas Hukum IAIN Ambon ini. (L05)