AMBON, LaskarMaluku.com – Setelah sukses menyelenggarakan berbagai event nasional dan internasional, Universitas Pattimura kembali dipercaya untuk menjadi tuan rumah penyelenggara CMIP’s 7th State of the Field Conference dengan tema “Pedagogi Bahasa Indonesia sebagai Gerbang: Perspektif, Pendekatan, dan Sasaran dalam Mendukung Studi Bahasa Indonesia di Seluruh Dunia.
Kegiatan dalam bentuk event Internasional ini, akan mempertemukan para pengajar Indonesia berpengalaman dari seluruh dunia untuk berbagi pengetahuan dan keahlian mereka, di bidang pedagogi Bahasa Indonesia untuk penutur asing (BIPA).
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Proyek Cornell Modern Indonesia, Cornell University (SEAP, Einaudi, LRC, Studi Asia), Universitas Pattimura, Institut Studi Indonesia Amerika, Dewan Studi Asia Tenggara, Yale Konsorsium Pengajaran Bahasa Indonesia.
Konferensi ini juga mengundang para peneliti Indonesia yang penelitiannya telah memperoleh manfaat dari pedagogi BIPA untuk berbagi pemikiran mereka tentang bagaimana bidang pedagogi BIPA berkontribusi pada pertumbuhan penelitian Studi Bahasa Indonesia di seluruh dunia.

Koordinator Tim Pelaksana Universitas Pattimura Unpatti Ambon, Dr Ana Lewier, S.S.,M.Hum mengemukakan, Kegiatan BIPA ini dalam upaya menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa global sekaligus memperkenalkan budaya kita kepada dunia luar.
“Jadi kegiatan ini bagian dari memperkenalkan Bahasa Indonesia kepada dunia internasional, “ujar Dr Ana Lewier, Koordinator Tim Pelaksana dari Unpatti.
Menurut Ana Lewier, Konferensi BIPA ini, merupakan kolaborasi antara para pengajar Indonesia dari berbagai wilayah—Amerika, Australia, Asia, dan Eropa — yang didukung oleh para peneliti Indonesia terkemuka. Dan menghadirkan 12 pembicara bertaraf internasional.
“CMIP-Bipapeda (Pedagogi BIPA) akan berlangsung 14-16 Agustus 2025, di kampus Universitas Pattimura di Ambon, Indonesia. Dan Menghadirkan pembicara : Ben Arps (Universitas Leiden); Erlin Barnard (Universitas Wisconsin-Madison); David Bourchier (Universitas Australia Barat); Novi Djenar (Universitas Sydney); Masashi Furihata (Universitas Studi Luar Negeri Tokyo); Kaja McGowan (Universitas Cornell; Jolanda Mendaun Pandin (Universitas Cornell); George Quinn (Universitas Nasional Australia); Antonia Soriente (Universitas Naples-L’Orientale); Ellen Rafferty (Universitas Wisconsin-Madison); Indriyo Sukmono (Universitas Yale); Gatut Susanto (Universitas Negeri Malang); G.G. Weix (Universitas Montana-Missoula); Juliana Wijaya (Universitas California-Los Angeles).
Hal serupa juga dikemukakan, Falentino Latupapua, S.Pd. MA Kegiatan BIPA sudah berulang kali dilaksanakan di Indonesia, hanya saja untuk kawasan Timur Indonesia, Universitas Pattimura Unpatti Ambon diminta sebagai tuan rumah.
Atas permintaan itu, lanjut Falentino, permintaan dimaksud tentu disambut positif, demi mewujudkan visi besar Rektor Unpatti, Prof Dr Fredy Leiwakabessy, S.Pd,.M.Pd.
“Karena ini sangat penting bagi pengembangan UNPATTI menuju Go Internasional maka kita berani ambil tanggungjawab ini supaya Visi Rektor, terwujud yakni “Bersinar Menuju World Class University” “ujar Falentino Latupapua, kepada media ini, di lantai dua Rektorat Unpatti, Jumat (14/03/25) sore.
Sejak 2017 silam, kegiatan ini telah diikuti oleh Unpatti, bahkan sejumlah dosen telah ikut ambil bagian didalamnya, baik yang sudah pernah di laksanakan di Universitas Atmajaya, Universitas Malang, hingga terakhir, Universitas Pattimura Ambon di percaya menjadi tuan rumah untuk kegiatan BIPA ini.
Alasan lain dibalik Unpatti menjadi Tuan Rumah lantaran Unpatti sebagai universitas terbesar diperkuat dengan Sumberdaya Manusia yang mempuni dalam pengajaran bahasa Indonesia untuk orang Asing.
BIPA adalah singkatan dari Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing. BIPA merupakan program pembelajaran Bahasa Indonesia untuk penutur asing. Tujuan adalah memberikan keterampilan berbahasa Indonesia yang praktis dan akademik, memperkenalkan kebudayaan Indonesia, menghubungkan dunia melalui bahasa dan budaya. (LO5).