AMBON, LaskarMaluku.com – Wakil Rektor Bidang Perencanaan Kerjasama dan Sistem Informasi, Dr Ruslan H.S Tawari, M.Si melaporkan jalannya kegiatan ASTA Kampus dan Asta sekolah kepada Wamen Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Prof Dr Fauzan melalui Zoom.

Ruslan Tawari, melaporkan mengenai jalannya Kampanye Hidup Hidup Sadar Sampah dan Aksi Peduli Sampah Nasional (APSN) Menyambut, Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN Tahun 2025 yang digelar di Kampus Universitas Pattimura Unpatti Ambon.

Wamen memberikan apresiasi yang sangat luar biasa, karena lagi-lagi dirinya bertemu dan menyapa peserta dalam kegiatan itu, apalagi untuk kesekian kalinya bertemu dan menyapa Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja sama dan Sistem Informasi Dr Ruslan H.S Tawari, M.Si.

Dimana mahasiswa Unpatti telah mengambil bagian langsung dari kegiatan pengambilan sampah masyarakat. Wamen bahkan meminta agar kegiatan ini hendaknya dijadikan sebagai kegiatan KKN Tematik yang dapat dikonversi dalam kegiatan akademiknya.

Wamen Dikti Sains dan Teknologi Prof Dr Fauzan menyarankan agar mahasiswa yang melaksanakan pengelolaan sampah ini, pada waktunya ketika mengambil mata Kuliah Kerja Nyata (KKN) dikonversikan menjadi KKN tematik, sehingga tidak perlu lagi ikuti program KKN Konvensional.

Pesan Wamen tersebut disanggupi secara baik oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi, Unpatti Ambon, Ruslan Tawari.

Tawari katakan, kegiatan sekelompok mahasiswa Unpatti yang dalam beberapa tahun terakhir mendedikasikan diri dalam upaya pembersihan sampah ini, menjadi kredit poin tersendiri ketika mereka mengambil mata Kuliah Kerja Nyata (KKN)

“Mereka kalau ambil mata kuliah KKN kita konversi jadi KKN tematik untuk mereka sehingga mereka tidak perlu ikuti KKN Konvensional, “ujar Tawari kepada LaskarMaluku.com usai mengikuti kegiatan Asta Kampus dan Asta Sekolah yang dilangsungkan di lantai dua Rektorat Unpatti Ambon, Sabtu, (15/03/25) siang.

Menurut Tawari, pihaknya sangat berterima kepada kader-kader pengelolaan sampah yang selama ini ambil bagian dari proses tersebut.

“Kita bersyukur bahwa mahasiswa Unpatti sudah punya inisiatif bekerjasama dengan USAID dalam pengelolaan sampah lingkungan selama dua tahun terakhir, “ujar Tawari.

Kelompok ini bahkan mendapat dukungan dana dari lembaga USAID untuk pengambilan sampah baik sampah rumah tangga maupun sampah plastik. Kelompok ini berpusat di desa Nania, Teluk Ambon, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Kegiatan yang melibatkan 500-an mahasiswa dari Unpatti, UKIM, Darussalam, dan Politeknik Ambon, siswa SMA Laboratorium Unpatti, SMP Laboratorium Unpatti, SD Laboratorium Unpatti, SMA Negeri 3 Ambon, SMP 7 Ambon, SD 3 Poka, SD 2 Poka, dan SD 1 Poka.

Sementara itu, secara daring di Kampus Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan, di gelar Asta Kampus dan Sekolah dihadiri Menteri Lingkungan Hidup/ Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Hanif Faisol Nurofiq, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Prof Fauzan, dan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat.

Sekedar diketahui, Aksi Peduli Sampah Nasional, merupakan salah satu rangkaian Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN)Tahun 2025 yang memiliki Tema, “Kolaborasi Untuk Indonesia Bersih.” Dalam rangka HPSN, Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, telah malaksanakan sejumlah rangkaian kegiatan terutama upaya peningkatan secara luas dari hulu ke hilir, yang menitikberatkan pada pengelolaan sampah terpadu untuk mendukung asta kampus dan asta sekolah yang merupakan kolaborasi nyata antara Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Universitas dan Sekolah, dalam rangka mewujudkan lingkungan pendidikan yang bersih dari sampah.

Asta Kampus dan Asta sekolah daalam bentuk aksi peduli sampah nasional manjadi hal strategis untuk merubah wajah Indonesia dan membangun prilaku sadar sampah sejak dilingkungan pendidikan. Oleh sebab itu, sekolah-sekolah dan kampus-kampus dapat berperan secara aktif, dalam mengelola sampah dan prilaku sadar sampah dapat juga diimplementasikan di rumah.

Kegiatan asta sekolah dan kampus aksi peduli sampah nasional ini dilakukan secara serentak di 8 Provinsi di Indonesia, yakni Universitas Lambung Madura Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan, Universitas Pattimura Kota Ambon Provinsi Maluku, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Provinsi Aceh, Universitas Hasanudin Makassar Sulawesi Selatan, Universitas Cendrawasih Kota Jaya Pura Provinsi Papua, Universitas Brawijaya Kota Malang Jawa Timur, Univercitas Udayana Denpasar Provinsi Bali, dan Universitas Kota Cendana Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). (L05)