Share

LASKAR – Pekan depan Provinsi Maluku akan kembali menerima 16 ribu botol Vaksin Sinovac Covid-19 dari Pemerintah Pusat, setelah sebelumnya Maluku sudah kebagian 15.120 botol vaksin tahap pertama.

Ketua Pelaksana harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang, usai rapat bersama tim pengawas penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, di ruang paripurna DPRD Maluku, Karang Panjang, Ambon, Senin (11/01/2021) mengatakan, 16 ribu vaksin ini akan diberikan kepada Tenaga Kesehatan (Nakes) yang menjalani Vaksin di tahap pertama.

“Jadi tahap pertama 4 Januari diterima 15.120, Minggu depan akan dapat lagi 16 ribu botol lagi untuk tahap kedua,”jelas Selang

Menurutnya ada dua kali suntik dimana, jarak pertama dan kedua 14 hari, makanya kita baru kasi suntikan tahap pertama, Vaksin tahap kedua sudah akan terima beberapa hari kedepan.

BACA JUGA:  Gubernur Maluku Hadiri Acara Penyerahan SK Hutan Sosial, Hutan Adat dan TORA se-Indonesia

Kasrul Selang menambahkan, Nakes yang akan divaksin sebanyak 14.500 orang, yang sudah terdata 13.500 orang atau sekitar 93 persen.

“Dari.13.500, 83 persen sudah punya nomor kontak. Jadi harus ada nomor kontak, kalau tidak punya maka nomor keduanya supaya dia dapat notifikasi kapan dilakukan vaksinasi,”cetusnya.

Untuk petugas vaksinator, jelasnya sesuai data sebanyak 1.305 orang, tersebar di 211 Puskesmas dan 28 Rumah Sakit.

Untuk tahapan pelaksanaan vaksin, Kasrul Selang menjelaskan, di setiap puskesmas dan Rumah Sakit terdapat empat meja, meja pertama untuk registrasi ulang, meja kedua screening.

“Pada screening petugas akan periksa suhu, tekanan darah dan nadi, kemudian ditanya ada penyakit comorbid yang tidak terkendali atau tinggi tidak. Misalnya ada konsumsi obat secara rutin untuk hipertensi, DM atau lain,”jelasnya seraya menambahkan, pada meja ketiga dilakukan penyuntikan vaksin, meja ke empat melihat kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI, yang dibagi berdasarkan klasifikasi ringan dan berat. (L02)

BACA JUGA:  Sebagai Syarat Izin Kapal Asing Masuk, Kepala Bappenas Inginkan Ambon Harus Miliki IFM