AMBON, LaskarMaluku.com – Maraknya penggunaan aplikasi hijau atau michet di Kota Ambon disikapi serius Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon Jafri Taihutu.
Menurutnya, terkait masalah ini tidak hanya Pemerintah, tetapi juga Tokoh Agama dan juga orang tua punya peranan penting, karena Pemerintah hanya sebatas supporting anggaran, sosialisasi dan sebagainya,”kata di Gedung DPRD Kota Ambon, Belakang Soya, Kota Ambon, Rabu (21/6/2023).
Para seksualitas yang melibatkan remaja hingga orang dewasa, ini menjadi perilaku menyimpang karena faktor ekonomi dan juga life style.
Kenapa karena lebih banyak didalamnya adalah anak sekolah dan juga kuliahan, bahkan ASN hingga pegawai swasta.
“Kita sadari sungguh, bahwa dampak covid-19 ini, dimana sendi-sendi perekonomian belum sepenuhnya pulih, sehingga muncul perilaku penyimpang dengan goyangnya iman, maka cara cepat untuk mendapatkan uang, adalah dengan cara seksual menggunakan jasa aplikasi itu,”ujarnya.
Dengan begitu maka harus ditanggapi sebagai sebuah masalah yang serius untuk sama-sama diperangi perilaku yang juga menjadi salah satu faktor penularan HIV/AIDS di Kota Ambon.
“Kami berharap ini harus diseriusi oleh semua pihak, tidak hanya Pemerintah, tetapi juga Tokoh Agama dan juga orang tua, karena Pemerintah hanya soal supporting anggaran, sosialisasi dan sebagainya,”katanya.
Menurutnya, peran utama dalam penanganan problem tersebut, ada pada keluarga masing-masing, dan dibantu oleh siraman rohani dari Tokoh Agama, melalui khotbah dari tempat-tempat ibadah dan sebagainya, supaya bisa berjalan secara baik.
“Dan dua faktor tadi, ekonomi dan life style, saya kira itu jadi hal menarik untuk dibahas secara serius, dan mencari solusi terhadap problem ini. (L06)