LASKAR – Pemerintah Kota Ambon akan menggelar rapat bersama TNI/Polri terkait lapak-lapak yang ada diatas trotoar di kawasan Mardika.
“Satu dua hari kita rapat dengan Kodim kemudian Polresta Ambon untuk mengambil langkah pembongkaran lapak,”ungkap Asistenn II Pemkot Ambon Fahmy Salatalohy, Selasa (18/10/2022).
Hal ini dilakukan, karena lapak-lapak yang telah di bayar itu tidak di tempati oleh para pedagang sampai saat ini, mereka lebih senangnya berjualan di badan-badan jalan, sehingga terjadi kemacetan.
“Pemerintah Kota Ambon akan tindak tegas untuk masalah ini. Dan saya bersama tim dalam minggu ini akan turun langsung membongkar lapak-lapak yang ada diatas trotoar di kawasan Mardika itu”tegas Fahmy.
Sedangkan, untuk jumlah lapak yang akan dibongkar, Fahmi mengaku belum mengetahui pasti berapa banyak lapak yang akan dibongkar.
Namun, menurutnya terdata sekitar 40 persen lapak tidak berpenghuni pada lokasi tersebut, yang akan dibongkar.
“Untuk jumlah lapaknya saya belum bisa pastikan, tadi saya sudah tanya kepala pasar, mereka laporan sekitar 60 persen yang sudah terisi, tapi ternyata itu juga belum.
Dan yang belum terisi itu yang akan kita bongkar walaupun sudah dibayar, karena mereka tidak masuk.
Ketika ditanya terkait pemilik-pemilik lapak yang tidak berada di Ambon, Fahmi menegaskan, itu menjadi urusan mereka. Tugas Pemerintah adalah melakukan penertiban itu saja.
“Walaupun mereka tidak ada di Kota Ambon, tetap kita akan bongkar. Saya kira penegasan Pj. Walikota itu jelas, harus dibongkar,”ungkap Fahmi seraya menambahkan, Pj Walikota sangat risih sekali dengan keberadaan lapak yang dijembatan PU, sehingga dipastikan dalam minggu ini akan dibongkar.
Selain diatas trotoar, Fahmi mengaku akan membongkar sekitar 100 lebih lapak di Pasar Apung.
Langkah itu juga sudah dikoordinasikan, sehingga mendapat dukungan dari TNI maupun Polri. (L06)