Share

AMBON, LaskarMaluku.com – Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena akhirnya angkat bicara terkait dugaan korupsi Command Center pada Dinas Kominfo dan Persandian Kota Ambon.

Kepada pers, Senin (16/10/2023) usai peluncuran Gerakan Pangan Murah, Wattimena ingatkan OPD lingkup Pemkot Ambon agar bekerja sesuai aturan, dan terpenting, bekerja dengan dilandasi takut Tuhan.

“Bekerja takut Tuhan agar bisa terhindar dari tindakan-tindakan yang justru merugikan diri sendiri dan juga masyarakat,”harapnya.

Wattimena mengaku mendukung langkah Kejaksaan Negeri Ambon menyasar dugaan korupsi Command Center milik Diskominfo Kota Ambon.

“Saya mendukung penuh apa yang dilakukan oleh Kejaksaan. Tidak ada yang bisa kita lakukan jika kasusnya sudah naik ke penyidikan.  Kita tinggal menunggu apa yang akan terjadi,”ujar Wattimena seraya menambahkan berulang kali saya ingatkan soal itu, karena itu yang bisa kita lakukan. Apalagi proyek itu, bukan dimasa kepemimpinan saya.

BACA JUGA:  Pjs Bupati SBT Minta Warga Pertahankan Zona Hijau

Dirinya mengingatkan, bahwa masa kadaluarsa kasus korupsi itu 12 tahun, dengan itu maka siapapun yang merasa melakukan pelanggaran yang berkaitan dengan korupsi, maka jangan senang dulu. Karena bisa saja tidak terjerat hari ini, tetapi nanti, sebelum masa 12 tahun itu.

“Jadi untuk yang proses sekarang, prinsipnya saya mendukung langkah pihak Kejaksaan, dan pihak-pihak yang diperiksa untuk koperatif,”harapnya.

Diketahui, Kejaksaan Negeri Ambon sudah memeriksa belasan saksi atas dugaan korupsi command center dan dalam waktu dekat akan dilakukan gelar perkara dan penetapan tersangka.

Command Center ini diresmikan Pemerintah Kota Ambon pada September 2021 silam.

Pembangunan Command Center bersumber dari APBD Kota Ambon tahun 2019 dan 2020, dengan nilai berkisar Rp 5 Miliar.

BACA JUGA:  Bupati KKT Tinjau Lokasi Karantina

Command Center atau ini merupakan ruangan pusat visualisasi dan integrasi data dan kontrol CCTV yang berada di Balai Kota, dimana akan melakukan pelayanan publik berbasis digital menjadi pusat pemantauan data, informasi, juga situasi dan kondisi kota ini melalui 32 titik CCTV. (L06)