Share

Walikota Ambon Richard Louhenapessy didampingi Wakil Walikota Syarif Hadler dan Sekkot Ambon A.G Latuheru usai berdialog dan memberi cinderamata dengan dua utusan dari Kemenhan RI, Selasa (11/08/2020)  

LASKAR – Kementrian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) akhirnya mengapresiasi Revitalisasi Benteng Victoria yang dilakukan Pemerintah Kota Ambon. 

Buktinya, Kemenhan RI mengutus dua orang peneliti dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenhan yakni Peneliti Ahli Muda Puslitbang Strahan Balitbang, Gerald T.L.Toruan dan Penulis Disertasi Defence Heritage Uni versitas Pertahanan, Jeanne Francoise untuk menemui Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, Selasa (11/08/2020).

Walikota Ambon Richard Louhenapessy,SH dalam pertemuan di ruang kerjanya dengan dua utusan Kemenhan RI tersebut menjelaskan, hal-hal dasar yang menjadi pertimbangan perlunya revitalisasi Benteng Victoria karena memiliki nilai sejarah tentang awal berdirinya Kota Ambon.

“Benteng ini penting bagi Kota Ambon, karena memiliki nilai sejarah yang tinggi tentang Kolonialisme di Ambon-Maluku-Indonesia, maupun sejarah dunia tentang penjelajahan dunia dalam perdagangan untuk mencari rempah-rempah,” jelas Walikota.

BACA JUGA:  Rotan Simbol Kedisiplinan dan Edukasi Protokol Kesehatan di Kota Ambon

Mengingat begitu pentingnya Benteng Victoria, maka pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Ambon tahun 2011-2031, sesuai Peraturan Daerah Kota Ambon Nomor 24 Tahun 2012, Benteng Victoria ditetapkan sebagai Cagar Budaya.

“Dan sesuai Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 193/M/2017, tanggal 14 Juli 2017 tentang Cagar Budaya Nasional, dimana salah satu peninggalan bersejarah yaitu Benteng Niew Victoria juga dijadikan sebagai Cagar Budaya Nasional. Hal ini semakin menjadi nyata dan mendasar untuk merevitalisasi Benteng Victoria,” kata Walikota.

Pertemuan Walikota Ambon Richard Louhenapessy dengan dua utusan dari Kemenhan RI membahas Revitalisasi Benteng Victoria, Selasa (11/08/2020)

Walikota menambahkan, revitalisasi yang dilakukan juga melibatkan TNI, dalam hal ini Kodam XVI Pattimura, Pemerintah Provinsi Maluku, dan DPRD Kota Ambon, serta stakeholder lainnya.

BACA JUGA:  Pemerintah Lakukan Tanggap Darurat, Kapolda Janji Jaga Keamanan di Pelauw-Kariuw

“Posisi Benteng Victoria yang berada ditengah kawasan militer, dikarenakan sejak awal kemerdekaan, Benteng yang dulunya dibangun oleh Bangsa Portugis ini, kemudian diambil alih oleh Tentara Nasional Indonesia, dan hingga kini menjadi kawasan khusus militer. Dengan adanya dasar, baik lewat Perda maupun Keputusan Menteri tentang Cagar Budaya Nasional, Pemkot kemudian membangun komunikasi yang intens dengan Pangdam XVI Pattimura dan disambut baik. Begitu juga dengan Pemerintah Provinsi Maluku, DPRD dan stakeholder lainnya,” imbuh Walikota.

Salah seorang tim peneliti Balitbang Kemenham RI, Gerald T.L. Toruan mengatakan, penelitian Strategi Revitalisasi Benda Cagar Budaya Bernilai Pertahanan Dalam Perspektif Bela Negara bertujuan untuk melihat sejauh mana langkah revitalisasi yang dilakukan Pemerintah Kota Ambon terhadap Benteng Victoria, mengingat apa yang tengah diupayakan merupakan suatu langkah yang sangat baik dalam menjaga aset budaya bangsa.

BACA JUGA:  Brayen Patty dan Safila Uyara Duta Bahasa Maluku 2020

“Apa yang dilakukan Pemerintah Kota Ambon, bisa dijadikan contoh bagi benda cagar budaya di daerah lain untuk juga direvitalisasi,” katanya.

Selain Pemkot, peneliti juga akan melakukan pertemuan baik dengan pihak Kodam XVI Pattimura, Ketua DPRD Kota Ambon, Rektor Universitas Pattimura, Kepala Dinas Periwisata dan Kebudayaan Kota Ambon, Kepala Dinas PUPR Kota Ambon, dan juga Kepala Balai Arkeologi Maluku.

Peneliti mengaku, sinergitas yang terjalin antara Pemerintah Kota, Pemerintah Provinsi, DPRD, TNI serta Stakeholder lainnya dalam hal revitalisasi Benteng Victoria berjalan dengan sangat baik.

“Kami berharap, dengan pasca revitalisasi, Benteng Victoria dapat menjadi media yang mampu meningkatkan PAD daerah yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Ambon sendiri,” imbuhnya.

Diketahui, dalam pertemuan tersebut Walikota Ambon didampingi Wakil Walikota, Syarif Hadler, Sekretaris Kota Ambon, A. G. Latuheru dan beberapa pimpinan OPD Pemerintah Kota Ambon. (L01)