Share
Sekkot Ambon, A.G.Latuheru

LASKAR – Sesuai prakiraan BMKG bahwa ancaman dan dampak La Nina berupa bencana hidrometeorologi bisa berlangsung hingga Desember 2020 di berbagai kawasan di Indonesia, termasuk wilayah Kota Ambon.

Lantaran itu, Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Provinsi Maluku A.G Latuheru meminta warga Kota Ambon untuk terus waspada

“Para ahli geofisika di BMKG menyebutkan bahwa ancaman badai La Nina berlangsung sampai bulan Desember 2020, karena itu kita punya persiapan yang dimotori kepolisian dan secara sinergi kita lakukan apel kesiapan,”kata Latuheru, Sabtu (14/11/2020)

Dikatakan, biasanya pada Bulan Agustus itu sudah berakhir musim timur dan sejak November ini sudah masuk pada musim Barat, tetapi kenyataannya tertanggal 3 Oktober 2020 terjadi bencana besar berupa banjir dan tanah longsor karena dampak La Nina

BACA JUGA:  Kapolda Inisiasi Deklarasi Pemilu Damai di Maluku

Karena itu, konsolidasi penanganan bencana yang digagas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease adalah untuk mengantisipasi, jangan sampai La Nina masih bergerak, sehingga kewaspadaan harus terus ditingkatkan.

Dirinya menegaskan, kalau masih ada ancaman tersebut maka Pemkot Ambon dengan semua instansi terkait sudah siap. “jangan sampai nanti ada bencana baru dikoordinasikan karena ini sudah terlambat,” katanya mengingatkan.

Soal dukungan fasilitas, Latuheru mengaku, dukungan fasilitas juga sudah siap dan bukan saja kendaraan tetapi pasukannya juga telah dipersiapkan.

Ia mengatakan dari pengalaman membuktikan di wilayah Kota Ambon dan sekitarnya ketika terjadi bencana alam, maka yang lebih banyak di lapangan bukan sipil melainkan aparat Polri bersama TNI dan mereka sangat mendukung pemkot.

BACA JUGA:  Mutu Pendidikan Maluku Harus Ditingkatkan

“Kita juga berharap agar segenap komponen masyarakat bisa berperan secara bersama-sama, karena semua masalah yang dilakukan secara sinergi maka semua yang berat jadi terasa lebih ringan,”harapnya. (L01)