Share
Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon, SH,MH bersama Istri Joice Fatlolon menyerahkan bingkisan Natal bagi para janda, duda dan petugas kebersihan di kediaman Bupati, Rabu (23/12/2020)

LASKAR – Ketulusan hati serta kepedulian Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon, SH,MH bersama keluarga kepada masyarakat dibuktikan saat para janda, duda dan petugas kebersihan menjadi perioritas dalam berbagi kasih berupa bingkisan Natal yang diserahkan di kediamannya, Rabu (23/12/2020) menjelang perayaan Natal. 

Pantauan LASKAR, bingkisan yang diberikan sebanyak 800 paket khusus untuk para janda, duda dan petugas kebersihan, dimana satu paet bingkisan berupa beras berkualitas 1 karung 5 kg, susu, mentega, gula, terigu dan lemon ABC.

Selain itu penerima bingkisan natal juga diberikan pengganti transport, karena para penerima sebagian besar menggunakan jasa ojek dari rumah ke kediaman Bupati pulang pergi sehingga istri Bupati Joice Fatlolon memberikan biaya pengganti transport bagi penerima bingkisan natal.

Sejumlah penerima bingkisan dalam perbincangan lepas yang didengar LASKAR, mereka menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan keluarga karena bingkisan yang diberikan cukup membantu ditengah situasi pendemi dan perekonomian yang begitu tidak stabil di Kepulauan Tanimbar.

BACA JUGA:  Jelang HUT Ke-103, Sebanyak 90 Personil Damkar Kota Ambon Gelar Bakti Sosial

Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon, SH,MH kepada LASKAR mengatakan, bingkisan yang diberikan ini bukan dari uang korupsi tetapi dari dana keluarga dan diberikan dengan ketulusan hati kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Jangan lalu setelah pembagian bingkisan ini ada yang menyebarkan informasi bahwa bingkisan natal diberikan dari uang korupsi. Saya mau tegaskan ini diberikan dengan dana keluarga dan diberikan dengan keulusan hati,”ungkap Bupati Fatlolon.

Sementara mengenai uang yang diberikan sebesar Rp 20.000 kepada penerima bingkisan, menurut Fatlolon itu bukan uang natal tetapi pengganti transport.

“Bapak/ibu penerima bingkisan kan pasti dari rumah ke kediaman naik ojek Rp 10.000, jadi kalau pulang pergi Rp 20.000. Nah, jangan melihat dari nilainya tetapi ini diberikan juga dengan tulus sebagai pengganti transport,”jelas Bupati seraya mengajak para pengusaha di Bumi Duan Lolat yang rejekinya lebih bisa ikut berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan. (L03)