AMBON, LaskarMaluku.com – Tiba di Ambon, calon Presiden RI nomor urut 3, Ganjar Pranowo melakukan kampanye di Lapangan Merdeka Ambon.
Dalam kampanye, Ganjar menyampaikan bahwa dirinya merasa bangga dan terharu dengan penyambutan dari masyarakat Maluku khususnya Kota Ambon kepada dirinya.
“Tentunya saya ketika warga Maluku yang ada di jakarta membuat acara Maluku for Ganjar saya terharu, saya bangga, dan hari ini saya datang kepada bapak ibu untuk membalas kunjungan itu karena sungguh-sungguh I Love You Maluku,” ucapnya lantang.
Dikatakan, ada beberapa titik di Indonesia yang coba didatangi, tidak hanya sekedar kampanye, tidak sekedar memperhitungkan berapa besar suara yang bisa diambil tapi datang untuk melihat ujung-ujung Indonesia.
Dikatakan, nafkah keadilan itu sudah terjalan, adakah pemerataan itu sudah di nikmati, adakah mereka sudah bisa mengelolah semuanya, adakah mereka mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik, adakah para perempuan sudah mendapatkan haknya setara dengan laki-laki, adakah penyandang disabilitas bisa mendapatkan akses yang sama, sudahkah anak-anak kita terlindungi.
Minta Izin Sebelum Orasi
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, dalam orasi kampanye akbarnya di Ambon, Maluku, tiba-tiba meminta izin karena berorasi di Lapangan Merdeka yang berlokasi tepat di depan kantor Gubernur Maluku.
Ia juga menyinggung soal netralitas pejabat negara. “Mohon izin Bapak/Ibu yang di kantor gubernur, izin kami berorasi di sini,” ujar Ganjar di hadapan para simpatisannya.
“Tentu kami senang, pasti yang di sana adalah aparatur yang netral. Pasti di sana ada TNI, Polri, ASN yang netral,” ucap dia.
Ia juga meminta agar para pendukungnya saling mengendalikan hasrat mendukungnya. “Tapi ingat kita harus bisa kendalikan dari panasnya politik. Kendalikan itu. Mungkin pilihan kita berbeda, tapi hormatilah pilihan itu, sebagai bentuk ekspresi warga negara,” sambung dia. “Maka berikanlah dalam proses kontestasi Pemilu ini ekspresi rakyat untuk menentukan suaranya dengan bebas, jujur, dengan adil, dan insyaallah itu yang kita harapkan, siapa pemimpin terbaik yang akan dipilih oleh
Ganjar mengaku senang dapat menemui masyarakat Ambon. Apalagi, simpatisannya menunggu sejak pagi dan tetap bertahan sampai Ganjar datang petang hari, karena pesawatnya mengalami gangguan sebelum terbang dari Yogyakarta.
“Mohon maaf kalau panasnya matahari buat saya tidak terlalu menghiraukan, kami akan nikmati panasnya matahari ini karena itulah Tuhan berikan kepada kita,” ujarnya.
ganjar juga mengakui jika dirinya belajar betul dari tradisi dan budaya yang ada di Maluku Ambon ini, bagaimana masyarakat disini sangat taat mengikuti budaya, tata krama dari kekerabatan yang ada ini menjadi contoh.
“Tradisi hormat menghormati pela gandong itu membuat kami iri, betapa indahnya negeri ini maka tidak salah di sebut di Maluku Ambon ini manis manise.
Ada kebahagiaan yang selalu ditunjukkan, maka lihat lah orang Ambon suaranya pasti bagus dan merdu mereka adalah orang-orang yang bisa membuat hati bahagia,” ujarnya.
Pasalnya, saat ini kita harus bisa kendalikan panasnya politik, mungkin pilihan berbeda tapi hormatilah pilihan itu sebagai bentuk ekspresi dari warga negara.
“Pendukung Ganjar-Mahfud sudah saya tahu militan luar biasa, mereka tidak takut panas, mereka tidak takut tekanan, mereka tidak tidak pernah takut intimidasi dan mereka adalah kekuatan rakyat sejati maka dari itulah berkeliling saya ke seluruh indonesia luar biasa sambutannya seperti ini
Disana ada TNI/Polri yang netral, ASN yang netral maka kita berikan dalam konstantasi pemilu ini ekspresi rakyat untuk menentukan suaranya dengan bebas, jujur, adil dan itu yang kita harapkan siapa pemimpin terbaik yang akan dipilih oleh rakyat.
Bapak/ibu tidak harus bertengkar antara saudara, tetangga biarkanlah diskusi itu pikiran itu debat itu ditonton seperti apa yang ada di debat kandidat silahkan dilihat dan silahkan dinilai apa yang ada dalam pikirannya dan bagaimana programnya dan cara apa yang di gunakan untuk menyelesaikan persoalan itulah kecerdasan rakyat yang bisa ditonton untuk bapak ibu memilih maka mari kita berikan pendidikan politik yang baik bagi rakyat,” terangnya. (L06)