AMBON, LaskarMaluku.com – Dinas Perhubungan Kota Ambon akan melakukan pertemuan dengan perwakilan pengemudi angkutan kota serta Organisasi Angkutan Darat (Organda) di Kota Ambon
Organda merupakan organisasi yang mewadahi para pengusaha angkutan jalan di kota Ambon
Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon Yan Suitella menjelaskan, pertemuan tersebut dalam rangka membahas jalur operasi angkutan kota pada jalur Passo, Laha dan Hunut. Hal itu dilakukan karena selama ini ke tiga jalur tersebut berselisih pendapat, bahkan sering melakukan aksi protes ke Pemkot Ambon.
“Setelah Rapat dengan komisi III kemarin, kami akan memberikan undangan kepada organda maupun pihak pihak terkait baik jalur-jalur Passo, Laha maupun Hunut,”kata Yan Kepada media ini di Balai kota ambon Jumat (17/1/2025) pagi
Menurutnya, pertemuan yang rencananya akan berlangsung pada hari Senin (20/1/2025) itu guna mencari jalan tengah terkait permasalahan ke tiga jalur tersebut, karena bila mengikuti keinginan salah satu pihak, maka akan menimbulkan permasalahan pada pihak lainnya, dan masyarakat (penumpang) yang akan menjadi korban.
“Kalau kita ikut kemauan misalnya Passo pasti benturan dengan yang lain, tapi sebenarnya kami berharap keputusan yang kami ambil bisa adil dan memuaskan semua pihak,”harapnya.
Diakuinya, penentuan jalur ini sangat sulit karena bertentangan satu dengan yang lainnya.
“Sebenarnya di jalur Passo -Hunut sebelum revisi, Hunut jalur nya JMP, pulangnya lewat passo. Revisi 2023 itu PP nya lewat passo, namun kalau Pulang Perginya lewat Passo, sopir angkutan Passo keberatan. Sebelum SK revisi, Laha keberatan kira-kira mereka mau ke mana, ini yang jadi masalah sulit bagi kami, sehingga harus ada pertemuan untuk adanya kesepakatan,”ungkapnya.
Diakuinya, di Desember 2024, pihaknya juga telah melakukan mediasi dengan sopir angkutan jalur Passo dan hasil kesepakatannya adalah angkot Hunut diizinkan melewati jalur Passo dengan catatan tidak mengambil penumpang dari kota hingga Waiheru, namun dalam pelaksanaannya beberapa angkot yang melanggar kesepakatan tersebut, sehingga kembali terjadi selisih antara pengemudi angkutan.
“Nanti kita undang semua dulu, terutama tiga jalur yang krusial itu kita dengar mereka punya masukkan nya bagimana.(L06)